
Diterangkannya, hal tersebut berkaitan dengan match fee yang akan diberikan, terutama di fase grup dan babak delapan besar. Klub yang menang dalam waktu normal, akan mendapat Rp125 juta. Sementara yang kalah, Rp75 juta. Kemudian tim yang menang lewat adu penalti, mendapat Rp110 juta, dan yang kalah melalui adu penalti menerima Rp90 juta.
"Sehingga, tidak ada imbang, kalau seri langsung penalti. Format itu berubah di semifinal, yang akan digelar dengan sistem kandang tandang," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Mitra Kukar, Endri Erawan, menilai persaingan di turnamen Piala Jenderal Soedirman, bakal lebih menarik. Pasalnya lebih banyaknya klub ISL yang ikut serta dibanding dalam pelaksanaan Piala Presiden beberapa waktu lalu.
"Karena klub ISL lebih banyak, persaingan akan berlangsung kerat. Setelah melihat Piala Presiden, setiap tim pasti lebih lagi dalam melakukan persiapan," pungkas Endri Erawan.
Jika sesuai rencana, penyelenggaraan baru di mulai 14 November 2015. Sebanyak 15 tim peserta, dibagi tiga grup untuk menjalani babak penyisihan di tiga kota. Masing-masing kota tersebut yakni, Bali, Malang, dan Surabaya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2015 06:30
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2015 00:01
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2015 23:40
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2015 23:38
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2015 22:37
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
-
Liga Italia 23 Maret 2025 06:30
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 06:00
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...