Surabaya United Tak Siap Saat Dipermak PBFC

Surabaya United Tak Siap Saat Dipermak PBFC
Surabaya United (c) Fafa Wahab
- Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan nampaknya tak terlalu mempermasalahkan kekalahan timnya atas Sriwijaya FC dalam adu penalti. Sebab ada faktor keberuntungan yang sangat kuat dan sangat mempengaruhi. Ibnu lebih lancar ketika mengevaluasi kinerja timnya lawan Pusamania Borneo FC (PBFC).


Dalam pertandingan semifinal kedua turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltil), Kamis (10/3) malam, Ibnu harus menyaksikan pasukannya dibantai PBFC dengan tiga gol tanpa balas. Eloknya, dua gol lawan terjadi di awal laga dan berlangsung kurang dari lima menit.


Arpani membuka keunggulan PBFC di menit kelima. Pada menit kedelapan, giliran Edison Tavares yang mengoyak gawang Surabaya United. "Pemain tidak siap. Karena perubahan sikapnya berbeda dari lawan Sriwijaya ke Borneo," jelas Ibnu kepada Bola.net, Kamis malam.


Mengenai kekalahan 6-7 dalam adu penalti lawan Sriwijaya FC, Ibnu tak banyak membuka suara. "Sebab selain teknik dan mental, juga ada faktor dewi fortuna yang memiliki pengaruh besar di adu penalti," tutup Ibnu. [initial]


 (faw/asa)