Surabaya United Berusaha Lebih 'Suroboyo'

Surabaya United Berusaha Lebih 'Suroboyo'
Ibnu Grahan (c) Antok
- Eksodus enam pemain lantaran tak menemukan kecocokan harga, membuat Surabaya United tersadar. Menyandang nama Kota Pahlawan membuat mereka akhirnya mencoba untuk lebih memprioritaskan Arek-arek Suroboyo untuk memperkuat tim ini.


Dari enam pemain yang meninggalkan Surabaya United, hanya Slamet Nur Cahyono saja yang memiliki riwayat Surabaya. Maklum, Nur Cahyo adalah alumni kompetisi internal PSSI Surabaya. Sama seperti Andik Vermansyah maupun Evan Dimas Darmono.


Sedangkan lima pemain lain yakni Riko Simanjuntak, Agung Prasetyo, Hery Prasetyo, Asep Berlian dan Firly Apriansyah, adalah pemain impor dari daerah lain. Jelas saja mereka tak ada ikatan atau gelora Suroboyoan. Dari kasus ini, pelatih Ibnu Grahan akhirnya belajar.


"Kami akan ambil pemain asli Surabaya. Kalau pemain dari Surabaya, pendekatan emosional dengan Surabaya pasti lebih besar," ulas Ibnu.


Apa yang dijabarkan Ibnu memang benar. Dua pemain Surabaya, yakni Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto adalah contohnya. Mereka tetap setia meski banyak digoda oleh klub lain.


Saat ini, Ibnu sedang menjalankan program untuk mempromosikan pemain asli Surabaya. Sebut saja nama kiper Heri Setiawan (stopper) dan Rafid Ikhwanuddin (penjaga gawang). Mereka diberi kesempatan untuk gabung dengan tim senior dengan status magang.


"Program ini juga akan diberlakukan sistem promosi dan degradasi. Pemain yang dianggap tak berkembang, akan digantikan dengan pemain baru. Sebaliknya, pemain yang matang tidak menutup kemungkinan akan promosi ke tim senior," jabar bapak tiga putra ini. [initial]


 (faw/dim)