Suporternya Bentrok Dengan Ultras Gresik United, Ini Kata PS TNI

Suporternya Bentrok Dengan Ultras Gresik United, Ini Kata PS TNI
Tawuran suporter di laga Gresik United vs PS TNI (c) Syafaruddin
- PS TNI angkat suara ihwal insiden bentrokan yang terjadi antara suporter mereka dan suporter Gresik United pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Mereka meminta maaf atas terjadinya insiden yang menghebohkan dunia sepakbola Indonesia ini.


"Kami mewakili suporter PS TNI memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada suporter Gresik United atas insiden kemarin di Stadion Petrokimia Gresik," ujar Media Officer PS TNI, Djoko Purwoko.


"Tindakan yang kami lakukan selaku perwakilan manajemen klub adalah memberikan edukasi kepada suporter PS TNI agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari," sambungnya.



Sebelumnya, sempat terjadi insiden antar suporter pada laga antara Gresik United dan PS TNI di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (22/05) kemarin. Sejumlah oknum suporter PS TNI turun ke lapangan dan menghajar sejumlah suporter tuan rumah. Akibat insiden ini, 55 suporter Gresik United jadi korban.


Sementara itu, Djoko membeber kronologi versi PS TNI ihwal insiden tersebut. Menurutnya, insiden ini dipicu aksi provokasi oknum suporter Gresik United, yang bernyanyi dan meneriakkan yel yel rasis seperti PS TNI Jan**k, Aparat Keparat, dan hal sejenisnya. Selain itu, menurut Djoko, ada pelemparan batu dari salah satu oknum suporter Gresik United yang berada di pinggir lapangan dan mengenai salah satu Suporter PS TNI.


"Kejadian tersebut memicu turunnya oknum Suporter PS TNI ke lapangan," paparnya.


Selain itu, menurut mereka, suporter Gresik United berupaya melanggar kesepakatan ihwal pengosongan sektor 5 Stadion Petrokimia. Padahal, hal ini sudah disepakati antara perwakilan kedua kelompok suporter.


Lebih lanjut, PS TNI menyerahkan keputusan ihwal insiden ini ke Komisi Disiplin PT Gelora Trisula Semesta, operator ISC. Menurut mereka, ada match commissioner yang telah menyaksikan langsung insiden ini.


"Kami harapkan Komdis bisa adil dalam menyikapi insiden kemarin sesuai regulasi dan kode disiplin PT. GTS," tandas Djoko Purwoko. (den/dzi)