
Bola.net - Hari ini, Kamis (25/4), ratusan suporter yang tergabung dalam PSM Fans Club melakukan aksi solidaritas dengan berkeliling sambil menyodorkan kotak sumbangan. Berapa pun hasil perjuangan para suporter tersebut, paling tidak bisa sedikit meringankan beban pemain yang sudah 1,5 bulan tidak mendapatkan gajinya.
Aksi seperti ini masih akan berlanjut jika manajemen belum juga membayarkan gaji pemain. Manajemen sudah berutang 50 persen gaji bulan Maret ditambah hari ini jatuh tempo pembayaran gaji untuk bulan April. Belum lagi bonus yang belum ditransfer ke rekening masing-masing.
Karena itu, pemain memilih untuk mogok latihan. Bahkan, jika gaji mereka tidak dilunasi, pemain tidak akan bertanding. Padahal, PSM akan menjamu tim tangguh Semen Padang (5 Mei) dan Pro Duta (8 Mei) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Koordinator kelompok suporter Red Gank, Sadakati Sukma atau yang akrab disapa Sadat mengatakan bahwa suporter prihatin dengan kondisi tersebut. Para suporter ingin PSM bisa tampil di kasta tertinggi musim depan, karena itu pemain harus berlatih dan bertanding semaksimal mungkin.
Untuk membuat pemain mau berlatih adalah dengan membayar gaji pemain. Namun, karena manajemen masih berusaha mencari dana talangan, makanya suporter berinisiatif mencari jalan mendapatkan dana untuk PSM.
"Gaji telat, mogok latihan, dan kepergian Aditya Putra Dewa merupakan indikasi bahwa PSM dalam kondisi kritis dan perlu uluran tangan. Aksi hari ini hanyalah permulaan," katanya.
"Jika sampai hari Sabtu (27/4) manajemen belum juga membayar gaji pemain, kami akan membuat aksi lain. Hari Senin (29/4) akan di-launching gerakan Rp 100 ribu untuk suporter," kata Sadat. (nda/dzi)
Aksi seperti ini masih akan berlanjut jika manajemen belum juga membayarkan gaji pemain. Manajemen sudah berutang 50 persen gaji bulan Maret ditambah hari ini jatuh tempo pembayaran gaji untuk bulan April. Belum lagi bonus yang belum ditransfer ke rekening masing-masing.
Karena itu, pemain memilih untuk mogok latihan. Bahkan, jika gaji mereka tidak dilunasi, pemain tidak akan bertanding. Padahal, PSM akan menjamu tim tangguh Semen Padang (5 Mei) dan Pro Duta (8 Mei) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Koordinator kelompok suporter Red Gank, Sadakati Sukma atau yang akrab disapa Sadat mengatakan bahwa suporter prihatin dengan kondisi tersebut. Para suporter ingin PSM bisa tampil di kasta tertinggi musim depan, karena itu pemain harus berlatih dan bertanding semaksimal mungkin.
Untuk membuat pemain mau berlatih adalah dengan membayar gaji pemain. Namun, karena manajemen masih berusaha mencari dana talangan, makanya suporter berinisiatif mencari jalan mendapatkan dana untuk PSM.
"Gaji telat, mogok latihan, dan kepergian Aditya Putra Dewa merupakan indikasi bahwa PSM dalam kondisi kritis dan perlu uluran tangan. Aksi hari ini hanyalah permulaan," katanya.
"Jika sampai hari Sabtu (27/4) manajemen belum juga membayar gaji pemain, kami akan membuat aksi lain. Hari Senin (29/4) akan di-launching gerakan Rp 100 ribu untuk suporter," kata Sadat. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 24 April 2013 20:50
-
Bola Indonesia 24 April 2013 20:03
Pemain PSM Ancam Mogok Tanding Lawan Semen Padang dan Pro Duta
-
Bola Indonesia 24 April 2013 19:33
-
Bola Indonesia 24 April 2013 15:55
-
Bola Indonesia 24 April 2013 14:37
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...