
"Perkara tersebut tetap diproses. Sehingga pihak Polisi Militer dan Polisi bekerja sama untuk mencari untuk awal penyebab kejadian tersebut," kata Mayjen TNI Sumardi kepada awak media, Senin (23/5).
Meski sempat bentrok dengan Ultras Gresik, Pangdam V/Brawijaya tetap memperbolehkan adanya suporter PS TNI. Tetapi untuk menghindari kejadian seperti di lapangan, pihaknya akan memberikan pengawasan terhadap suporter
"Tetap ada. Kali ini akan ada pimpinan sebagai pengawas hal itu supaya terjaga. Karena sepakbola adalah sebuah olahraga yang harus kita jaga sportivitas," paparnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 Ultras harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan ada satu suporter wanita yang menjadi korban dari kericuhan ini.
Suporter wanita yang menjadi korban adalah Anisah Asroin (36), warga Cerme, Gresik. Ia mengalami luka pada perut setelah terhimpit di tengah-tengah kerumunan supporter. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Mei 2016 22:10
-
Liga Inggris 22 Mei 2016 21:51
-
Bola Indonesia 22 Mei 2016 21:15
-
Bola Indonesia 22 Mei 2016 20:10
-
Bola Indonesia 22 Mei 2016 19:59
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:05
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:48
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...