Suporter Kembali Jadi Korban, Ini Kata Menpora

Suporter Kembali Jadi Korban, Ini Kata Menpora
Imam Nahrawi (c) Darmadi Sasongko
- Kembalinya suporter jadi tumbal kompetisi sepakbola Indonesia mendapat perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Menurut Menpora, ia berharap agar tak ada lagi nyawa suporter melayang sia-sia.


"Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, saya ikut berduka cita atas kejadian ini, semoga khusnul khotimah," ujar Menpora, pada .


"Cukuplah korban suporter sampai di sini, jangan terulang lagi. Cukup cukup cukup," imbuhnya.


Sebelumnya, Minggu (22/05) dini hari tadi, Stanislaus Gandhang Deswara harus kehilangan nyawa usai menjadi korban pengeroyokan kelompok suporter di Yogyakarta. Suporter Sleman berusia 16 tahun ini meninggal akibat luka bacok di kepala.


Pekan lalu, dunia sepakbola Indonesia berduka atas meninggalnya Muhammad Fahreza. Suporter Persija Jakarta ini meninggal usai dirawat akibat dikeroyok aparat keamanan.


Sementara itu, Menpora berharap agar aparat penegak hukum bisa menjalankan tugasnya dan mengusut kasus-kasus ini. Menteri berusia 42 tahun ini juga berharap agar pelaku ditindak tegas.


"Selain itu, operator, panitia pelaksana pertandingan dan klub harus bertanggungjawab agar ke depan tidak terulang lagi," tutur Menpora.


"Suporter pun harus diedukasi dengan baik agar sepakbola ini benar-benar jadi alat pemersatu bagi semua suporter Indonesia," tandasnya. [initial]


 (den/pra)