
Bola.net - Pengakuan Vigit Waluyo tentang duduk perkara dualisme Persebaya memang mengejutkan. Apalagi ia juga mengungkapkan bahwa ada campur tangan Cholid Goromah yang notabene bos Persebaya 1927. Peran Cholid juga bukan sebagai cameo, tapi sebagai salah satu tokoh utama yang menjadi katalisator lahirnya dualisme Persebaya.
Dengan fakta baru yang ia beberkan, mantan pengelola Deltras Sidoarjo ini berharap ada edukasi baru yang mencerahkan. Utamanya bagi kalangan suporter Persebaya, Bonek. Vigit mengaku 'ngenes' melihat dualisme Persebaya yang sudah melebar kepada dualisme pendukungnya.
"Suporter harus dijelaskan masalah ini. Mereka harus paham bahwa Persebaya cuma satu. Kita tutup saja lembaran ini. Kita bikin dan dukung Persebaya yang satu. Yakni Persebaya saja, tanpa embel-embel apapun," harap Vigit.
Ketika ditemui sejumlah awak media di salah satu restoran cepat saji, Senin (29/6) malam, Vigit mengaku baru pertama kali mengungkapkan fakta ini. "Ini baru saya sampaikan hari ini. Sebelumnya tidak pernah saya omongkan masalah ini," beber Vigit kepada sejumlah wartawan, termasuk Bola.net.
Vigit juga menjelaskan, untuk menguraikan masalah Persebaya, bisa dilakukan dengan mencari siapa pemberi amanah, siapa yang menjadi penyelamat dan sub penyelamat. Untuk pemberi amanah, Vigit sudah menjelaskan bahwa ia mendapatkannya dari Cholid Goromah dan Wisnu Wardhana.
Mantan Plt Ketua PSSI Jatim ini tak segan untuk menyebut dirinya sebagai penyelamat. Sebab saat itu dirinya lah yang mendapat amanat untuk membentuk tim Persebaya yang main di Divisi Utama. Pembentukan tim ini sekaligus menyelamatkan Persebaya dari ancaman degradasi ke Divisi III, kasta terrendah saat itu.
Selain menyebut dirinya penyelamat Persebaya, Vigit juga menyematkan gelar tersebut kepada ketua PSSI saat ini, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Sebab menurut Vigit, usai tak lagi ia kelola, Persebaya Divisi Utama ditangani oleh La Nyalla. Selain itu, Vigit juga tak melihat adanya kesenggangan antara La Nyalla dengan duo bos Persebaya 1927, Cholid Goromah dan Saleh Mukadar.
"Di mata saya, hubungan Pak Cholid dan Pak Wisnu itu harmonis. Pak Nyalla dengan Pak Cholid dan Pak Saleh Mukadar juga harmonis saat itu," tutup Vigit. [initial]
(faw/mac)
Dengan fakta baru yang ia beberkan, mantan pengelola Deltras Sidoarjo ini berharap ada edukasi baru yang mencerahkan. Utamanya bagi kalangan suporter Persebaya, Bonek. Vigit mengaku 'ngenes' melihat dualisme Persebaya yang sudah melebar kepada dualisme pendukungnya.
"Suporter harus dijelaskan masalah ini. Mereka harus paham bahwa Persebaya cuma satu. Kita tutup saja lembaran ini. Kita bikin dan dukung Persebaya yang satu. Yakni Persebaya saja, tanpa embel-embel apapun," harap Vigit.
Ketika ditemui sejumlah awak media di salah satu restoran cepat saji, Senin (29/6) malam, Vigit mengaku baru pertama kali mengungkapkan fakta ini. "Ini baru saya sampaikan hari ini. Sebelumnya tidak pernah saya omongkan masalah ini," beber Vigit kepada sejumlah wartawan, termasuk Bola.net.
Vigit juga menjelaskan, untuk menguraikan masalah Persebaya, bisa dilakukan dengan mencari siapa pemberi amanah, siapa yang menjadi penyelamat dan sub penyelamat. Untuk pemberi amanah, Vigit sudah menjelaskan bahwa ia mendapatkannya dari Cholid Goromah dan Wisnu Wardhana.
Mantan Plt Ketua PSSI Jatim ini tak segan untuk menyebut dirinya sebagai penyelamat. Sebab saat itu dirinya lah yang mendapat amanat untuk membentuk tim Persebaya yang main di Divisi Utama. Pembentukan tim ini sekaligus menyelamatkan Persebaya dari ancaman degradasi ke Divisi III, kasta terrendah saat itu.
Selain menyebut dirinya penyelamat Persebaya, Vigit juga menyematkan gelar tersebut kepada ketua PSSI saat ini, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Sebab menurut Vigit, usai tak lagi ia kelola, Persebaya Divisi Utama ditangani oleh La Nyalla. Selain itu, Vigit juga tak melihat adanya kesenggangan antara La Nyalla dengan duo bos Persebaya 1927, Cholid Goromah dan Saleh Mukadar.
"Di mata saya, hubungan Pak Cholid dan Pak Wisnu itu harmonis. Pak Nyalla dengan Pak Cholid dan Pak Saleh Mukadar juga harmonis saat itu," tutup Vigit. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Mei 2015 11:22
-
Bola Indonesia 4 Mei 2015 10:39
-
Bola Indonesia 4 Mei 2015 10:23
-
Bola Indonesia 29 April 2015 12:54
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...