Suporter Gresik Jadi Korban Bentrok, Striker PS TNI Prihatin

Suporter Gresik Jadi Korban Bentrok, Striker PS TNI Prihatin
Tawuran suporter di laga Gresik United vs PS TNI (c) Syafaruddin
- Bentrok yang terjadi antara pendukung PS TNI dengan suporter Persegres Gresik United, Ultras Gresik di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (22/5) membuat banyak pihak menyayangkan kejadian tersebut. Salah satunya striker PS TNI, Dimas Drajat.


Dimas yang memang warga asli Gresik mengungkapkan keprihatinannya atas bentrok tersebut. Pasalnya kejadian tersebut telah menelan banyak korban.


Menurut data dari manajemen Gresik United, ada 55 Ultras Gresik yang menjadi korban. Bahkan, ada salah satu korban yang merupakan suporter wanita.


"Saya sedih sekali. Kok bisa jadi bentrok seperti itu," ujar Dimas saat dihubungi , Senin (23/5).


Suporter Gresik United meninggalkan lapangan.Suporter Gresik United meninggalkan lapangan.


Saat ditanya lebih jauh, Dimas enggan berkomentar banyak. Sebab, pesepakbola yang sukses membawa Indonesia meraih gelar juara pada ajang AFC U-19 pada 2014 itu takut salah berbicara.


"Saya tidak tahu yang salah siapa. Yang jelas tidak mungkin suporter PS TNI marah kalau tidak ada penyebabnya," tutur Dimas.


Setelah kerusuhan terjadi, korban langsung di bawa ke RS Petrokimia, RS Semen Gresik, dan RSUD Ibnu Sina. Dari data yang dihimpun, 28 orang dirawat di RS Petrokimia, 22 orang dirawat di RSUD Ibnu Sina, dan sisanya di RS Semen Gresik.


Korban yang dirawat rata-rata mengalami memar di kepala dan wajah. Luka terparah diderita Saiful Anam (32). Saiful mengalami luka pada kepala, mata kiri juga lebam setelah mendapat pukulan bertubi-tubi dari suporter PS TNI. (fit/dzi)