Subsidi Operator Tak Lagi Tiap Bulan, Arema Pastikan Gaji Tak Bermasalah

Subsidi Operator Tak Lagi Tiap Bulan, Arema Pastikan Gaji Tak Bermasalah
Ruddy Widodo (c) Fitri Apriani

Bola.net - Sebuah tekad diungkapkan manajemen Arema FC terkait kewajiban mereka membayar gaji pemain dan pelatih sebelum kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020/2021 dilanjutkan. Klub berlogo singa mengepal ini memastikan mereka tetap akan membayar gaji sesuai dengan kesepakatan.

"Untuk gaji, kami pastikan tidak ada masalah," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kepada Bola.net.

"Masalah gaji ini kan merupakan kewajiban klub. Insyaallah, kami akan usahakan sebaik mungkin untuk bisa terpenuhi," sambungnya.

Menurut Ruddy, manajemen Arema FC memang merasakan dampak dari berubahnya skema pembayaran subsidi, yang baru akan dibayar ketika kompetisi berjalan. Namun, manajer berusia 49 tahun ini memastikan bahwa mereka tak akan meniru langkah operator, membayar gaji pemain ketika kompetisi sudah dihelat.

"Memang subsidi dibayarkan setelah kompetisi bergulir nanti. Namun, apa bisa gaji dibayar seperti itu? Kebutuhan orang kan nggak bisa ditunda," tutur Ruddy.

Sebelumnya, skema subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi berubah. Subsidi tak lagi diberikan kepada klub setiap bulan. Subsidi baru akan diberikan ketika kompetisi bergulir lagi.

Selain itu, ada perubahan lain lagi soal subsidi ini. Jumlah subsidi yang diberikan dipangkas hingga tinggal 25%, atau sekitar Rp 200 juta.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Andalkan Dana Owner

Lebih lanjut, karena subsidi belum turun, Ruddy menyebut timnya harus mengandalkan sumber pendanaan lain untuk memenuhi kewajiban mereka. Sumber yang dimaksud, sambung manajer asal Madiun ini, adalah kembali mengandalkan dana dari owner.

"Dananya ya dari owner yang menalangi," kata Ruddy.

"Insyaallah, ketika kompetisi bergulir lagi pada Februari mendatang, dana sponsor sudah bisa dicairkan," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)