
Bola.net - Persib Bandung resmi melepas bek tengah Fabiano Beltrame beberapa waktu lalu. Sang pemain tidak mendapat sodoran kontrak baru saat kontrak lamanya berakhir pada 16 Februari lalu.
Keputusan Persib tidak memberi kontrak baru Fabiano menorehkan catatan unik. Maklum, pemain bernomor punggung 15 di Persib itu baru bermain satu menit di Liga resmi selama terikat kontrak dua musim bersama Persib (2019 dan 2020).
Perekrutan Fabiano ini tentu paling merugikan bagi Maung Bandung sepanjang sejarah. Sebab, harapan Persib terhadap Fabiano di lini pertahanan belum sempat teruji karena kondisi yang memang tidak memungkinkan untuk dimainkan.
Advertisement
Persib Rugi?
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono enggan terlalu jauh berbicara masalah kerugian. Itu semua, kata Teddy, memang atas rekomendasi dari tim pelatih.
"Itu semua adalah keputusan tim pelatih. Silakan tanyakan ke tim pelatih apa pertimbangannya, yang pasti mereka memang sudah habis kontraknya dan atas pertimbangan pelatih tidak diperpanjang," kata Teddy kepada Bola.com belum lama ini.
Perekrutan Fabiano Beltrame oleh Persib Bandung boleh jadi menjadi perekrutan yang paling merugikan bagi manajemen pada awal musim 2019.
Proses Rumit
Setelah resmi dikontrak Persib Bandung, pemain kelahiran Brasil, 29 Agustus 1982 itu tersandung masalah dengan klub sebelumnya, Madura United yang awal mengurusnya untuk menjadi pemain naturalisasi.
Akibatnya proses naturalisasi Fabiano memakan waktu yang cukup lama sehingga selama musim 2019, Fabiano tidak pernah dimainkan dipertandingan resmi Liga 1 2019.
Selama musim 2019, Fabiano hanya ikut berlatih dan berlatih bersama skuat Maung Bandung lainnya, sesekali bermain di laga uji coba atau mengisi kegiatan sponsor Persib Bandung.
Padahal, perekrutan Fabiano kala itu menjadi harapan besar bagi Persib untuk memperkokoh lini pertahanan Maung Bandung. Terlebih, sosok Fabiano merupakan bek yang tangguh dan memiliki jam terbang tinggi di Liga Indonesia.
Jejak Karir Fabiano
Fabiano memulai kariernya di Sao Jose. Di klub yang pernah mengorbitkan mantan bek AC Milan, Roque Junior itu, Fabiano mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola.
Pada usia 18 tahun (tahun 2001) Fabiano mulai bermain untuk klub berjulukan Aguia do Vale tersebut. Hingga 2005, total Fabiano bermain sebanyak 62 kali dan mencetak 5 gol.
Kemudian Fabiano pun mencoba mengadu nasib di Indonesia dalam melanjutkan karirnya. Ia pernah bermain Persiter Ternate, sebelum bermain untuk Persela Lamongan pada tahun 2009-2011. Selama di Persela, Fabiano mengoleksi 5 gol.
Usai dari Persela, Fabiano pun menjadi andalan Persija Jakarta pada 2011-2014. Di tim berjulukan Macan Kemayoran ini, ia mengoleksi sebanyak 10 gol.
Pada tahun 2015 Fabiano hijrah ke Arema Cronus. Di tim ini ia hanya bermain 180 menit dalam dua kali penampilannya dan mengoleksi dua gol.
Ditahun 2016, Fabiano Beltrame pun menjadi kekuatan Madura United FC hingga tahun 2018. Di tim berjulukan Laskar Sapeh Kerab ini, Fabiano kualitasnya semakin tajam dan mumpuni. Ia mengoleksi 12 gol.
Naturalisasi
Melihat kualitas Fabiano, Persib Bandung pun tertarik merekrutnya dengan harapan proses naturalisasinya telah rampung karena kuota pemain asing Persib saat itu sudah terpenuhi.
Sayang, saat resmi menjadi kekuatan Persib pada musim 2019, proses naturalisasi Fabiano belum kelar juga sehingga tidak bisa dimainkan pada laga resmi Shopee Liga 1 2019.
Jelang berakhirnya Liga musim 2019, Persib belum bisa memastikan bahwa Fabiano Beltrame akan tetap menjadi kekuatan Persib dimusim 2020.
Bahkan, pelatih Robert Alberts dengan tegas menyebutkan jika Fabiano belum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) maka di musim 2020 dipastikan dilepas.
Beruntung pada 16 Desember 2019, Fabiano pun resmi jadi WNI. Ia pun tetap menjadi kekuatan Maung Bandung dimusim 2020. Walaupun persaingan lini pertahanan cukup ketat karena ada Nick Kuipers dan Victor Igbonefo yang memiliki posisi sama.
Fabiano sempat dimainkan di turnamen Asia Challenge 2020 di Selangor, Malaysia, pada 18 dan 19 Januari 2020. Dalam dua laga di turnamen Malaysia itu, Robert Alberts memainkan Fabiano.
Memasuki musim 2020, Robert lebih mengandalkan duet Nick Kuipers dan Victor Igbonefo dalam tiga laga yang sudah dilalui Persib.
Fabiano baru merasakan bermain selama satu menit dalam satu kali tampil dikompetisi Shopee Liga 1 2020 lantaran kompetisi terhenti gara-gara pandemi COVID-19.
Menjelang bergulirnya Liga 1 2021, manajemen Persib memutuskan tidak memperpanjang kontrak eks pemain Persija Jakarta dan Arema itu.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Erwin Snaz/Editor: Wiwig Prayugi, 19 Februari 2021)
Baca Ini Juga:
- Buat Surat Terbuka, Alfath Fathier Minta Maaf ke Persija Jakarta
- 11 Turnamen Sepak Bola di Indonesia: Dari Piala Emas Bang Yos hingga Piala Menpora
- Oh, Ini Toh Alasan PSSI Namai Turnamen Pramusim Liga 1 Piala Menpora 2021
- Pelatih PSIS Tak Sabar Ingin Segera Kembali ke Semarang
- Meski Mepet, Aji Santoso Dukung Gelaran Piala Menpora
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Februari 2021 14:56
-
Bolatainment 18 Februari 2021 14:48
-
Bola Indonesia 17 Februari 2021 12:40
Komentar Bos Persib Setelah Zulham Zamrun dan Fabiano Beltrame Pergi
-
Bola Indonesia 17 Februari 2021 12:06
-
Bola Indonesia 15 Februari 2021 13:55
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...