
Bola.net - - Kondisi sepak bola Indonesia belakangan ini menerbitkan keprihatinan Save Our Soccer (SOS). Lembaga yang peduli dengan pembenanahan tata kelola sepak bola ini menegaskan tuntutan mereka untuk mereformasi federasi sepak bola Indonesia (PSSI).
"PSSI harus direformasi," tegas Koordinator SOS, Akmal Marhali, Jumat (23/11).
"Bukan cuma Edy Rahmayadi, semua pengurus PSSI -yang tidak bekerja untuk prestasi sepak bola nasional dan hanya mementingkan bisnis dan kelompok, harus mundur," sambungnya.
Advertisement
Menurut Akmal, salah satu biang kegagalan PSSI adalah di kepengurusan mereka. Pengurus PSSI, sambung pria 40 tahun tersebut,
hanya itu-itu saja dan terbukti gagal. Karenanya, Akmal menambahkan, bahwa PSSI seyogianya dipotong satu generasi.
"Selain prestasi timnas jeblok, kompetisi pun bobrok karena juara, promosi dan degradasi sudah diatur sebelum pertandingan," cecar Akmal.
"Revolusi harus dilakukan PSSI," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Akmal meminta agar pemerintah tak tinggal diam. Pemerintah, menurut mantan jurnalis olahraga ini, harus berperan serta aktif. Hal ini karena PSSI tampak abai pada fenomena yang terjadi di sepak bola Indonesia, termasuk match fixing.
"Pemerintah harus turun tangan. Penyakit match fixing sudah kronis dan pengurus PSSI tampak tak ada upaya sama sekali untuk memeranginya," ucap Akmal.
Lebih lanjut, Akmal pun membeber kriterianya terkait pengurus PSSI usai dirombak. Menurutnya, federasi sepak bola Indonesia ini harus diisi sosok yang mau total membaktikan diri untuk perbaikan sepakbola Indonesia. Sosok ini, disebut harus mau memerangi match fixing, pengaturan skor dan juara.
"Jika keinginan pribadi saya, sudah waktunya sepak bola diserahkan kepada mantan pemain yang mengerti betul sepak bola Indonesia. PSSI harus dikembalikan kepada pelaku utamanya, pesepak bola yang kapabel dan berorientasi pada prestasi," tandasnya.
Baca Juga:
- Masalah Wasit, Sekjen PSSI Tegaskan Fokus Masalah Teknis
- PSSI Tegaskan Siap Habisi Praktik Match Fixing di Sepak Bola Indonesia
- Match Fixing Ditengarai Kembali Marak, Ini Jawaban Sekjen PSSI
- Desakan Mundur untuk Edy Rahmayadi Juga Terdengar di Media Luar
- Iwan Budianto Sebut Kekalahan Indonesia Disebabkan Faktor Nonteknis
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 November 2018 19:15
-
Bola Indonesia 20 November 2018 23:45
PSSI Tegaskan Siap Habisi Praktik Match Fixing di Sepak Bola Indonesia
-
Bola Indonesia 20 November 2018 16:46
Match Fixing Ditengarai Kembali Marak, Ini Jawaban Sekjen PSSI
-
Editorial 19 November 2018 12:56
-
Bola Indonesia 18 November 2018 23:00
Desakan Mundur untuk Edy Rahmayadi Juga Terdengar di Media Luar
LATEST UPDATE
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:49
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:48
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 10:47
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 10:15
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...