SOS Sebut Sengkarut Kualitas Wasit Cermin Bobroknya Pembinaan

SOS Sebut Sengkarut Kualitas Wasit Cermin Bobroknya Pembinaan
Iwan Sukoco (tengah) saat memimpin pertandingan Persija Jakarta vs Pelita Bandung Raya (c) Bola.com/Kevin Setiawan

Bola.net - Save Our Soccer (SOS) bersuara lantang soal sengkarut wasit Liga 1. Lembaga yang selama ini concern dengan pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia ini menyebut bahwa permasalahan tersebut merupakan cerminan dari bobroknya kualitas pembinaan wasit.

"Pola penyegaran dan pembinaan wasit selama ini terbukti salah sehingga banyak wasit yang tidak lolos seleksi, tapi tetap ditugaskan," ucap Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net.

"Pada akhirnya, ini memberi hal yang tidak maksimal bagi sepak bola Indonesia. Padahal, wasit adalah sosok yang berperan penting dalam pertandingan," sambungnya.

Menurut Akmal, salah satu biang permasalahan soal kualitas wasit ini adalah soal penyegaran yang dilakukan sebelum musim kompetisi. Pasalnya, mantan jurnalis ini menambahkan, acara ini kerap hanya dijadikan sebagai sebuah formalitas saja.

"SOS sering mendapat informasi bahwa acara penyegaran kerap dilakukan sebagai formalitas saja. Sudah ada wasit-wasit yang ditetapkan dan dititipkan untuk memimpin pertandingan-pertandingan tertentu," tutur Akmal.

"Ada wasit yang ditugaskan dengan sistem bagi fee. Ada juga yang ditugaskan dengan sistem arisan. Hal macam ini dikelola kelompok-kelompok tertentu yang memonopoli wasit untuk kepentingan nonteknis mereka," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Perlu Langkah Bersih-Bersih

Menurut Akmal, kontroversi yang terjadi kiwari menunjukkan rendahnya kualitas wasit Indonesia. Karenanya, menurut eks CEO Persiraja Banda Aceh tersebut, perlu ada langkah bersih-bersih untuk membenahi segala permasalahan ini.

"Yang diperlukan bukan cuma reformasi, tapi revolusi untuk membenahi kualitas wasit kita," kata Akmal.

"Kami akan dukung jika Ketua Umum PSSI akan melakukan langkah-langkah revolusioner ini. Memang, fondasi pertama untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia ada di dunia perwasitan," ia menambahkan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)