
Bola.net - Pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia dipastikan masih akan menjadi pekerjaan rumah utama dari Zainudin Amali, yang ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Maju. Hal ini diungkapkan lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola nasional, Save Our Soccer (SOS).
Koordinator SOS, Akmal Marhali menyebut, sepak bola sebagai fokus ini tak lepas dari pesan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kala memperkenalkan secara resmi Zainudin Amali sebagai Menpora, Presiden secara langsung menitipkan pesan untuk fokus pada sepak bola.
"Ini tentu ada kaitan dengan Inpres soal percepatan pembangunan sepak bola Indonesia," ucap Akmal, merujuk Inpres No 3 tahun 2019.
Advertisement
"Presiden tentu berharap agar sepak bola Indonesia tak terus menerus bermasalah. Beliau berharap agar Menpora bisa berkontribusi pada proses reformasi tata kelola sepak bola," sambungnya, pada Bola.net.
Sebelumnya, Zainudin Amali ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju. Politisi Golkar berusia 57 tahun ini sendiri tak memiliki rekam jejak panjang di dunia olahraga Indonesia.
Selain menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 2004, ia juga lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis. Satu-satunya predikat yang dekat dengan jabatannya saat ini adalah aktivitasnya di bidang kepemudaan.
Zainudin pernah menjabat sebagai Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia). Selain itu, pria kelahiran Gorontalo ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ujian pertama
Akmal menyebut, ujian pertama Menpora adalah pada momen Kongres PSSI, yang akan dihelat pada awal November mendatang. Di situlah, sambung mantan wartawan olahtaga ini, kinerja Zainudin dalam membawa sepak bola ke arah yang lebih baik ditakar.
"Inilah momen Menpora untuk berkontribusi reformasi tata kelola sepak bola Indonesia. Ia harus bisa menunjukkan kemampuannya dalam melakukan reformasi di tubuh kepengurusan PSSI," katanya.
"Kalau tidak mampu, jangan kaget kalau ia akan di-reshuffle pada tahun baru 2020," Akmal menambahkan.
Diuji SEA Games 2020
Selain Kongres PSSI, menurut Akmal, ada satu lagi ujian yang harus bisa dijalani sebaik mungkin oleh Menpora dalam waktu dekat ini. Ujian tersebut adalah ajang SEA Games, yang akan dihelat mulai akhir November 2019 mendatang di Filipina.
"Pada edisi 2017, Indonesia hanya berada di lima besar. Nah, ajang kali ini menjadi tantangan bagi Menpora, apakah ia bisa membawa Indonesia berada di peringkat lebih baik," ujar Akmal.
"Jangan lupa juga, pada ajang ini, Timnas Indonesia U-23, juga diharap meraih gelar juara cabang sepak bola, yang menjadi ikon," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 September 2019 21:06
Imam Nahrawi Jadi Tersangka Kasus Suap, Begini Komentar Kemenpora
-
Bola Indonesia 18 September 2019 17:39
KPK Tetapkan Imam Nahrawi Tersangka Kasus Suap Dana Hibah KONI
-
Bulu Tangkis 12 September 2019 13:48
Audisi Umum Bulu Tangkis Resmi Berlanjut, Tanpa Nama dan Logo Djarum
-
Bulu Tangkis 8 September 2019 20:17
Menpora Imam Nahrawi Soal Audisi Djarum: Mestinya Jalan Terus
-
Bola Indonesia 27 Juli 2019 15:21
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...