SOS: Menpora Anyar Harus Fokus Benahi Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

SOS: Menpora Anyar Harus Fokus Benahi Tata Kelola Sepak Bola Indonesia
Zainudin Amali melambaikan tangan saat tiba di Istana, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (c) Liputan6.com/Angga Yuniar

Bola.net - Pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia dipastikan masih akan menjadi pekerjaan rumah utama dari Zainudin Amali, yang ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Maju. Hal ini diungkapkan lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola nasional, Save Our Soccer (SOS).

Koordinator SOS, Akmal Marhali menyebut, sepak bola sebagai fokus ini tak lepas dari pesan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kala memperkenalkan secara resmi Zainudin Amali sebagai Menpora, Presiden secara langsung menitipkan pesan untuk fokus pada sepak bola.

"Ini tentu ada kaitan dengan Inpres soal percepatan pembangunan sepak bola Indonesia," ucap Akmal, merujuk Inpres No 3 tahun 2019.

"Presiden tentu berharap agar sepak bola Indonesia tak terus menerus bermasalah. Beliau berharap agar Menpora bisa berkontribusi pada proses reformasi tata kelola sepak bola," sambungnya, pada Bola.net.

Sebelumnya, Zainudin Amali ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju. Politisi Golkar berusia 57 tahun ini sendiri tak memiliki rekam jejak panjang di dunia olahraga Indonesia.

Selain menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 2004, ia juga lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis. Satu-satunya predikat yang dekat dengan jabatannya saat ini adalah aktivitasnya di bidang kepemudaan.

Zainudin pernah menjabat sebagai Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia). Selain itu, pria kelahiran Gorontalo ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Ujian pertama

Akmal menyebut, ujian pertama Menpora adalah pada momen Kongres PSSI, yang akan dihelat pada awal November mendatang. Di situlah, sambung mantan wartawan olahtaga ini, kinerja Zainudin dalam membawa sepak bola ke arah yang lebih baik ditakar.

"Inilah momen Menpora untuk berkontribusi reformasi tata kelola sepak bola Indonesia. Ia harus bisa menunjukkan kemampuannya dalam melakukan reformasi di tubuh kepengurusan PSSI," katanya.

"Kalau tidak mampu, jangan kaget kalau ia akan di-reshuffle pada tahun baru 2020," Akmal menambahkan.

2 dari 2 halaman

Diuji SEA Games 2020

Selain Kongres PSSI, menurut Akmal, ada satu lagi ujian yang harus bisa dijalani sebaik mungkin oleh Menpora dalam waktu dekat ini. Ujian tersebut adalah ajang SEA Games, yang akan dihelat mulai akhir November 2019 mendatang di Filipina.

"Pada edisi 2017, Indonesia hanya berada di lima besar. Nah, ajang kali ini menjadi tantangan bagi Menpora, apakah ia bisa membawa Indonesia berada di peringkat lebih baik," ujar Akmal.

"Jangan lupa juga, pada ajang ini, Timnas Indonesia U-23, juga diharap meraih gelar juara cabang sepak bola, yang menjadi ikon," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)