
Bola.net - - Sebuah temuan mengejutkan dirilis Save Our Soccer (SOS) terkait insiden petasan pada laga persahabatan antara Timnas dan , yang berujung tewasnya seorang suporter Timnas Indonesia. SOS, dalam investigasinya, menemukan bahwa insiden ini tak lepas dari kelalaian panitia pelaksana (Panpel) Timnas Indonesia.
Dari hasil investigasi mereka, SOS menilai panpel telah bekerja maksimal menjalankan SOP pengamanan. Barang-barang yang dilarang masuk ke stadion sudah diamankan jelang pertandingan. Minuman botol diganti dengan plastik. Rokok atau korek api juga diamankan.
"Namun, panpel lalai dan kecolongan pada babak kedua. Beberapa pintu masuk dibuka bebas. Penonton bisa keluar masuk membawa botol minuman, mi gelas, makanan ringan, dan lain-lain," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
"Panpel kecolongan dan lalai. Ini kebiasaan panpel kita. Bukan cuma di level timnas, tapi juga klub. Mungkin perhatian mereka terfokus menyaksikan pertandingan sehingga kecolongan di saat-saat krusial. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk kedepannya," sambung Akmal.
Mantan jurnalis olahraga ini menambahkan, harus ada punishment and reward yang diterapkan, untuk mencegah kejadian macam ini terulang. Ia menyebut, bila panpel klub lalai, mereka mendapatkan sanksi dari PSSI. Hal serupa harus dilakukan bagi panpel Timnas.
"Sepakbola kita butuh keteladanan," tuturnya.
Sebelumnya, sepakbola Indonesia harus kembali berduka. Seorang suporter Timnas Indonesia, Catur Yuliantono, harus kehilangan nyawa kala menyaksikan laga uji coba kontra Timnas Fiji, Sabtu di Stadion Patriot Bekasi. Pria berusia 32 tahun ini tewas usai terkena ledakan petasan roket di wajahnya. Ia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mitra, Bekasi Barat.
Lebih lanjut, SOS menyebutkan, ke depan, PSSI perlu mensosialisasikan FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Bukan hanya kepada panpel dan pihak keamanan, tapi juga kepada klub dan penonton agar semua saling mengingatkan.
"Dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations halaman 44 tentang Security Check. Bahkan dalam lampiran C halaman 95 tentang Recommended content of the stadium code of conduct secara gamblang dipaparkan barang-barang yang 'haram' masuk stadion. Dalam poin a misalnya disebutkan a) Any item that could be used as a weapon, cause damage and/or injury or be used as a projectile," papar Akmal.
"Kebiasaan petugas keamanan kita yang asyik menonton pertandingan dibanding menjaga keamanan di luar dan dalam stadion juga harus dibenahi. Match Steward dan petugas kepolisian harus fokus menjalankan tugasnya seperti tertera dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations," sambungnya.
Selain itu, SOS juga berharap ada edukasi pada suporter. Salah satu bentuknya adalah dengan menerapkan regulasi, semacam Football Spectator Act (FSA), yang diberlakukan di Liga Inggris sejak 1989.
FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari tim yang mereka dukung. Ini untuk mengidentifikasi suporter yang bikin rusuh.
"Kartu anggota mereka akan dicabut serta tak boleh menonton pertandingan seumur hidup di stadion bila dinyatakan bersalah," tandas Akmal.
Baca Juga:
- DPP Pasoepati Bantah Anggotanya Terlibat Insiden Petasan Timnas
- Irfan Bachdim Dedikasikan Golnya Untuk Almarhum Catur
- Adam Alis Sesalkan Insiden Meninggalnya Suporter
- PSSI Kutuk Insiden Tewasnya Suporter di Laga Indonesia vs Fiji
- Tragis! Satu Penonton Tewas Saat Saksikan Laga Indonesia vs Fiji
- Imbang Lawan Fiji, Ini Evaluasi Timnas Indonesia
- Indonesia Hanya Mampu Main Tanpa Gol Lawan Fiji
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 3 September 2017 22:59
-
Tim Nasional 3 September 2017 11:22
-
Bola Indonesia 2 September 2017 22:04
PSSI Kutuk Insiden Tewasnya Suporter di Laga Indonesia vs Fiji
-
Bola Indonesia 2 September 2017 20:55
Tragis! Satu Penonton Tewas Saat Saksikan Laga Indonesia vs Fiji
-
Tim Nasional 2 September 2017 20:27
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...