
Bola.net - Langkah cepat pihak kepolisian merespons aduan terkait adanya upaya promosi rumah judi SBOTOP di BRI Liga 1 2023/2024 mendapat acungan jempol. Save Our Soccer (SOS), lembaga yang melaporkan adanya promosi rumah judi SBOTOP ini, menilai kepolisian bertindak sigap dan berujung kepada pencopotan nama SBOTOP di jersey Persikabo 1973 dan A-board stadion.
"SOS mengapresiasi langkah cepat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang langsung sigap menindak pelanggaran hukum. Terima kasih buat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Terima kasih Bareskrim Polri," ucap Koordinator SOS, Akmal Marhali, dalam rilis yang diterima Bola.net, Jumat (14/07).
"Semoga industri sepakbola Indonesia bisa berjalan sehat, profesional dan bermartabat," sambungnya.
Advertisement
Sebelumnya, didasari keresahan terhadap masifnya iklan rumah judi di gelaran BRI Liga 1 2023/2024, SOS melapor ke ini ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri).
Rabu (12/07) lalu, Akmal Marhali mendatangi Bareskrim Polri. Di sana, ia mengungkapkan kegelisahannya ihwal masifnya promosi rumah judi SBOTOP. SBOTOP merupakan situs judi yang mengklaim terpercaya, termurah, dan tercepat.
Musim ini, keberadaan rumah judi SBOTOP tampak di jersey Persikabo 1973. Selain itu, keberadaannya juga terdapat dalam sejumlah papan iklan elektronik yang menghiasi sejumlah laga BRI Liga 1 2023/2024.
Setelah menerima laporan SOS, kepolisian sigap menindaklanjuti. Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim), Irjen Pol Asep Ade Suheri yang juga Ketua Satgas Mafia Bola, langsung meminta masyarakat membantu Satgas Mafia Bola menjalankan tugas agar bisa menjaga sepak bola Indonesia.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Siap Bantu Satgas Mafia Bola
Lebih lanjut, Akmal menyebut bahwa SOS siap mendukung sepenuhnya Satgas Mafia Bola dalam membenahi sepak bola Indonesia. SOS sendiri sebelumnya dikenal sebagai lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia.
"SOS akan mendukung total kerja Satgas Mafia Bola. Bahkan, siap membantu Satgas menjalankan tugasnya. Satgas mafia bola harus didukung total untuk membuat kolam yang kotor di sepakbola Indonesia menjadi bersih, sehat, dan higienis," kata Akmal.
"Negara tidak boleh kalah dengan bandar-bandar judi. Penyimpangan dan pelanggaran harus ditindak. Apalagi saat ini, pihak kepolisian sedang gencar-gencarnya memberantas perjudian termasuk judi online. Sekali lagi, terima kasih, Pak Polisi," mantan jurnalis olahraga ini menegaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 23 Juni 2023 11:03
Uji Coba Berikutnya, Timnas Indonesia Diharap Lawan Tim yang Setara
-
Bola Indonesia 22 Juni 2023 22:07
SOS Sebut Sengkarut Kualitas Wasit Cermin Bobroknya Pembinaan
-
Bola Indonesia 22 Juni 2023 20:34
SOS Heran FIFA Baru Tahu Permasalahan Kualitas Wasit Indonesia
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 21:44
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...