
Bola.net - Target Persatuan sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar berprestasi di tingkat dunia pada 100 tahun mendatang atau 2045, mendapatkan kritikan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
Dikatakan Menpora Imam, PSSI yang kini dibantu Komite Ad-Hoc Sinergis, seharusnya dapat merealisasikan hal tersebut lebih cepat. Selain dinilai terlalu lama, target PSSI dan Komite Ad-Hoc Sinergis tersebut, sangat mengejutkan.
"Prinsipnya, saya terus mendorong seluruh cabang olahraga untuk melakukan percepatan dalam menghadirkan prestasi. Kalau 100 tahun itu, sesungguhnya sangat lama dan PSSI masih saja tidur panjang dan hanya ingin bermimpi," katanya.
"Ayo, sekarang saya bangunkan dari tidur panjang. Kini saatnya bangun dan harus membuat terobosan panjang," imbuhnya.
Melalui Ketua Komite Ad-Hoc Sinergis, Soeryopratomo, sebelumnya disebutkan jika PSSI kembali mematok target lolos ke Piala Dunia dan baru dapat direalisasikan pada tahun 2046. Bahkan Soeryopratomo menyebut jika Indonesia tidak boleh patah semangat.
Pasalnya, dibandingkan Soeryopratomo, Jerman membutuhkan waktu sangat lama untuk menjadi juara dunia. Gelar pertama, diperoleh pada tahun 1954. Selanjutnya yakni, 1974, 1990 dan 2014.
"Jadi, kita jangan pesimis dan harus punya yang luar biasa pada 100 tahun Indonesia ke depannya," pungkasnya. (esa/dzi)
Dikatakan Menpora Imam, PSSI yang kini dibantu Komite Ad-Hoc Sinergis, seharusnya dapat merealisasikan hal tersebut lebih cepat. Selain dinilai terlalu lama, target PSSI dan Komite Ad-Hoc Sinergis tersebut, sangat mengejutkan.
"Prinsipnya, saya terus mendorong seluruh cabang olahraga untuk melakukan percepatan dalam menghadirkan prestasi. Kalau 100 tahun itu, sesungguhnya sangat lama dan PSSI masih saja tidur panjang dan hanya ingin bermimpi," katanya.
"Ayo, sekarang saya bangunkan dari tidur panjang. Kini saatnya bangun dan harus membuat terobosan panjang," imbuhnya.
Melalui Ketua Komite Ad-Hoc Sinergis, Soeryopratomo, sebelumnya disebutkan jika PSSI kembali mematok target lolos ke Piala Dunia dan baru dapat direalisasikan pada tahun 2046. Bahkan Soeryopratomo menyebut jika Indonesia tidak boleh patah semangat.
Pasalnya, dibandingkan Soeryopratomo, Jerman membutuhkan waktu sangat lama untuk menjadi juara dunia. Gelar pertama, diperoleh pada tahun 1954. Selanjutnya yakni, 1974, 1990 dan 2014.
"Jadi, kita jangan pesimis dan harus punya yang luar biasa pada 100 tahun Indonesia ke depannya," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Maret 2015 21:42
-
Bola Indonesia 8 Maret 2015 20:06
-
Bola Indonesia 8 Maret 2015 18:48
-
Bola Indonesia 8 Maret 2015 01:16
-
Bola Indonesia 8 Maret 2015 00:33
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 08:47
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 08:45
-
Bulu Tangkis 24 Maret 2025 08:33
-
Voli 24 Maret 2025 08:32
-
Voli 24 Maret 2025 08:32
-
Voli 24 Maret 2025 08:32
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...