Soal Saham di Persija, Jokdri Samakan dengan Brisbane Roar

Soal Saham di Persija, Jokdri Samakan dengan Brisbane Roar
Joko Driyono (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Joko Driyono mengakui memiliki saham mayoritas di Persija Jakarta. Pria yang akrab disapa Jokdri ini mengambil alih kepemilikan saham Macan Kemayoran dengan misi membawa perubahan seperti yang terjadi pada kasus Brisbane Roar.

Seperti yang ramai diberitakan, Jokdri menjadi pemilik saham mayoritas Persija melalui PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH). Sebagaimana diketahui, PT Persija Jaya Jakarta (PJJ) yang saat ini menaungi Persija 80 persen dimiliki JIH, 15 persen dipegang PT Persija Jakarta Hebat yang didalamnya terdapat Ferry Paulus, dan 5 persen dimiliki PJJ yang dipunyai Yayasan Persija Muda.

"Yang ditulis dan ramai di media sosial, 99 persen benar dalam konteks data legal, yang tidak bisa dihindari spekulasinya," ujar Jokdri.

"Posisi di JIH, 100 persen benar dan saya ada di sana. Peran JIH menjamin dan mengantar Persija melakukan transformasi dan ada dua hal. Misalnya transformasi dari kepemilikan tunggal menjadi kolektif. Proses ini butuh 2-5 tahun," tambahnya.

"Jadi transformasi setelah melihat fenomena Persija dengan potensi sedemikian rupa, karena beberapa tahun sebelumnya ada opsi dijual ke seseorang, Pemda, Jakpro. Spekulasi muncul, Joko ingin memiliki Persija, itu tidak salah, tapi misinya ketika salaman dengan Ferry (Paulus) sebagai stakeholder mengantar Persija menjadi kolektif," jelasnya.

Di samping melalui transformasi, Jokdri juga datang untuk merestrukturisasi struktur manajerial Persija. Dalam hal ini, Joko mencontoh apa yang dilakukan oleh Federasi Sepakbola Australia untuk menyelamatkan Brisbane Roar.

"Tidak boleh klub profesional beralih atau pindah tangan karena saldo kosong, tidak punya homebase, tidak punya stadion, dan dinilai murah. PSSI punya kepentingan untuk memproteksi seperti halnya Brisbane Roar oleh federasinya," katanya.

"Secara legal, makanya harus dijamin. Kalau tidak, gagasan dan ide tidak berjalan. Tapi kami komitmen bersama 2-5 tahun ketika homebase, stadion sudah punya, kembali lagi di Jakarta dengan suporter besar, Persija akan menjadi klub tidak biasa," tutup pria asal Ngawi ini.