Soal Penggunaan VAR pada Shopee Liga 1 Musim 2019, Ini Tanggapan Arema

Soal Penggunaan VAR pada Shopee Liga 1 Musim 2019, Ini Tanggapan Arema
Ruddy Widodo (c) Mustopa

Bola.net - - Manajemen Arema FC menyambut positif rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019 yang disiarkan langsung Indosiar. Mereka menyebut, penggunaan VAR ini merupakan terobosan positif dalam kompetisi sepak bola Indonesia.

"Terima kasih pada federasi yang telah merekomendasikan penggunaan VAR, meski kami tahu bahwa langkah menuju penggunaan VAR ini sama sekali tidak mudah," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.

"Dengan penggunaan VAR ini, PSSI sudah selangkah lebih baguslah," sambungnya.

Sebelumnya, dalam rapat Komite Eksekutif PSSI akhir pekan lalu, diputuskan bahwa penggunaan VAR akan dimulai pada Shopee Liga 1 musim 2019 ini. Hal ini tak lepas dari banyaknya keputusan-keputusan kontroversial yang diambil wasit dalam sejumlah pertandingan di kompetisi.

Namun, usulan ini tampaknya bakal sulit terwujud pada musim ini. PT Liga Indonesia Baru -sebagai operator kompetisi- menyebut bahwa ada sejumlah kesulitan yang membuat VAR tampaknya tidak bisa diterapkan pada musim ini.

Direktur Utama PT LIB, Dirk Soplanit, menyebut bahwa selain masalah infrastruktur dan masalah anggaran pengadaan, ada masalah lain dalam penerapan VAR. Masalah tersebut adalah sumber daya manusia. Menurutnya, dalam waktu normal, VAR baru bisa diterapkan pada musim 2021 mendatang.

Bagaimana tanggapan manajemen Arema soal masih belum akan diterapkannya VAR dalam waktu dekat ini? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Siapkan Alternatif Lain

Menurut Ruddy, ada berbagai alternatif jika VAR tidak bisa diterapkan dalam waktu dekat ini. Salah satunya, menurut manajer berusia 48 tahun tersebut, adalah penggunaan alat komunikasi untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi antarwasit.

"Kalau memang setelah ditinjau, dan dalam pengadaan VAR ini masih perlu waktu, mungkin bisa alat komunikasi dulu yang dipergunakan," kata Ruddy.

"Jadi bisa diadakan setahap demi setahap. Mana yang dulu dan bisa meningkatkan kualitas pertandingan, ya itu yang lebih dulu dilakukan," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Kepercayaan Klub

Sementara itu, selain penggunaan alat-alat bantu agar wasit bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, Ruddy menyebut bahwa ada hal lain yang sudah dilakukan federasi dan operator untuk meningkatkan kepercayaan klub. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem mulai musim ini bahwa klub sebisa mungkin tak bersentuhan langsung dengan wasit.

"Contoh terkecil saja, untuk akomodasi wasit sekarang diurusi sepenuhnya oleh PT LIB, bukan lagi tuan rumah," kata Ruddy.

"Ini semua tim sudah seperti itu. Dengan upaya-upaya seperti kan akan meningkatkan kepercayaan publik, termasuk dari teman-teman klub," ia menambahkan.