Soal Naturalisasi, Direktur Madura United Haruna Soemitro: Orang Terlalu Paranoid

Soal Naturalisasi, Direktur Madura United Haruna Soemitro: Orang Terlalu Paranoid
Haruna Soemitro, manajer Madura United (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - Haruna Soemitro angkat bicara soal adanya proyek naturalisasi di balik kedatangan pemain-pemain belia asal Brasil ke sejumlah klub peserta Liga 1 musim 2020. Direktur Madura United ini menyebut bahwa tengara tersebut merupakan bentuk sikap paranoid.

"Banyak media yang menghubungi saya menanyakan kedatangan banyak pemain dari Brasil ke klub-klub seperti Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United. Orang terlalu paranoid dengan istilah naturalisasi," ucap Haruna, dalam rilis yang didapat redaksi Bola.net.

"Padahal, kita belum berpikir ke sana," sambungnya.

Menurut Haruna, seleksi yang dilakukan ketiga klub terhadap pemain asal Brasil tersebut adalah hal wajar. Hal ini, sambung pria berusia 55 tersebut, adalah hal yang biasa dilakukan klub jelang bergulirnya kompetisi.

"Menyeleksi pemain karena mau kompetisi ini kan hal biasa. Ini normal. Dari tahun ke tahun ya seperti ini," tegas Haruna.

"Karena kebutuhan tim, kami menyeleksi pemain baru. Kemudian, ada penawaran dari agen. Lalu kami lihat dan sesuaikan dengan kebutuhan kami," ia menambahkan.

Sebelumnya, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United menjadi sorotan hari-hari belakangan ini. Hal tersebut tak lepas dari kebijakan mereka untuk menyeleksi sejumlah pemain muda asal Brasil.

Yang menjadi sorotan, ada tengara bahwa para pemain ini sejatinya tak sekadar akan dimanfaatkan oleh klub tersebut. Mereka akan dinaturalisasi dan dimasukkan ke Timnas Indonesia yang akan bertarung pada ajang Piala Dunia U-20, 2021 mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Masih Jauh

Lebih lanjut, Haruna pun mengomentari soal kabar akan adanya naturalisasi tersebut. Menurutnya, hal ini masih terlalu jauh untuk menjadi kenyataan.

"Kalau ada yang bisa membuktikan bahwa ini program naturalisasi, silakan saja," tukasnya.

"Bahwa nanti di klub ternyata pemain tersebut bagus dan memberi kontribusi bagus bagi klub dan tim nasional, silakan saja. Ini masih langkah yang terlalu jauh untuk kita pikirkan," lanjut Haruna.

Menurutnya, ketimbang berspekulasi soal naturalisasi, ada hal yang bisa diapresiasi dari langkah klub-klub yang menyeleksi pemain-pemain muda. Haruna mengaku bahwa hal ini merupakan sebuah terobosan.

"Selama ini kan kita kedatangan pemain asing yang usianya di atas 30 tahun. Ini ada pemain muda datang, bagi Madura United, ini adalah investasi yang luar biasa. Perkara nanti PSSI membutuhkan pemain ini untuk dinaturalisasi demi kepentingan timnas, ini masih terlalu jauh," Haruna menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)