Soal Bocoran Jadwal Lanjutan Liga 1, Ini Kata Manajemen Arema FC

Soal Bocoran Jadwal Lanjutan Liga 1, Ini Kata Manajemen Arema FC
Ruddy Widodo (c) Fitri Apriani

Bola.net - Arema FC angkat bicara soal beredarnya jadwal kompetisi Shopee Liga 1 2020 bakal digulirkan lagi. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku tak ada masalah jika kompetisi digelar pada medio September atau awal Oktober, seperti kabar yang beredar tersebut.

"Nggak ada masalah bagi kami," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Insyaallah, keadaan pun akan lebih baik pada Oktober ketimbang pada September," sambungnya.

Manajemen Arema sendiri mengaku tak risau bahwa kompetisi bakal berdampak kurang baik jika dihelat pada Oktober, alih-alih September seperti usulan mereka sebelumnya. Ruddy menyebut, tetap ada cukup waktu bagi tim-tim peserta Liga 1 musim 2020 menyelesaikan kompetisi mereka.

"Insyaallah, meski mulai Oktober tetap akan ada waktu yang cukup. Nggak ada masalah kok," tutur Ruddy.

"Apalagi, kan nggak ada libur puasa dan hari raya. Kompetisi akan terus bergulir," ia menambahkan.

Sebelumnya, sempat beredar kabar soal jadwal digulirkannya lagi kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020. Menurut kabar tersebut, ada dua opsi yang tersedia. Pertama, kompetisi akan digulirkan lagi mulai medio September. Sementara, opsi lainnya, kompetisi bakal digelar mulai awal Oktober.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Gelar Pramusim

Sementara itu, kendati tak mempermasalahkan kapan kompetisi bakal digulirkan lagi, manajemen Arema memiliki saran bagi operator. Mereka berharap, jika kompetisi digelar mulai Oktober, ada ajang pramusim terlebih dulu.

"Kalau memang digelar pada Oktober, kami menyarankan, ada ajang pramusim dulu," ujar Ruddy.

"Ini sesuai dengan permintaan teman-teman pelatih untuk menyiapkan kondisi pemain," sambungnya.

Lebih lanjut, Ruddy menyebut, selain memanasi mesin, ada guna lain dari turnamen pramusim. Salah satunya, sambung pria asal Madiun tersebut, adalah menguji pelaksanaan protokol kesehatan yang telah disusun.

"Ini juga bisa jadi tes protokol kesehatan, terutama bagi kepanpelan," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)