Skuad Dinilai Kurang Hedon, Manajemen Arema FC Tak Risau

Skuad Dinilai Kurang Hedon, Manajemen Arema FC Tak Risau
Duel Arema FC vs PSIS Semarang di matchday 3 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/03/2021) malam WIB. (c) Bola.com/Ikhwan Yanuar

Bola.net - Manajemen Arema FC tak risau dengan komposisi tim mereka saat ini yang disebut tak semewah tim-tim papan atas lainnya. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut bahwa skuad mewah bukan jaminan berprestasi.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut bahwa banderol sebuah tim tak menjamin bahwa tim tersebut akan berprestasi. Bahkan, ia menyebut, skuad Arema ketika meraih gelar juara lalu bukanlah skuad termahal saat itu.

"Yang pasti, banderol tak terlalu mahal pun bukan berarti kualitas pemain tersebut tidak bagus," kata Ruddy.

"Sangat membanggakan jika Arema FC justru bisa mendapatkan pemain-pemain berkualitas bagus dengan harga yang relatif tak terlalu tinggi," sambungnya.

Sebelumnya, Arema FC sendiri hanya menempati peringkat ke-12 dalam daftar klub-klub dengan nilai skuad tertinggi versi Transfermarkt. Banderol pemain-pemain Arema FC saat ini jauh dibanding Bali United, Bhayangkara Solo FC, Persija Jakarta, dan Persib Bandung, yang berada di puncak daftar tersebut.

Dalam daftar tersebut, para penggawa Arema FC ditaksir memiliki banderol sebesar 2,38 juta Euro. Menurut laman Transfermarkt, pemain Arema FC dengan banderol tertinggi saat ini adalah Dedik Setiawan. Pahlawan lokal Arema FC ini ditaksir memiliki banderol sebesar 250 ribu Euro.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Andalkan Kekompakan

Lebih lanjut, menurut Ruddy, ada yang diandalkan timnya untuk meraih prestasi di lapangan hijau selain dari banderol tinggi pemain. Manajer berusia 49 tersebut mengaku bahwa senjata andalan ini adalah kekompakan tim.

"Sesuai ciri khas Arema FC adalah kekompakan tim," tutur Ruddy.

"Saat ini, kekompakan tersebut yang sudah ada dan selalu kita tingkatkan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Tetap Jadi Primadona

Sementara itu, menurut Ruddy, tak menterengnya banderol skuad Arema FC tak berpengaruh terhadap minat dari pihak sponsor untuk menjalin kerja sama dengan mereka. Arema, sambungnya, tetap menjadi primadona di kalangan sponsor.

"Saya merasa bahwa kami masih menjadi salah satu primadona di kalangan sponsor, terutama televisi," kata Ruddy.

"Arema tetaplah menjadi salah satu tim yang diperhitungkan secara marketing," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)