
Seperti diketahui, Surat Keputusan (SK) Menpora No. 01307 tentang Pembekuan PSSI pada 17 April 2015 lalu berujung sanksi dari FIFA untuk Indonesia. Sejak sanksi tersebut diberikan, Timnas Indonesia harus rela absen pada event-event internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia, AFF U-19, AFC Cup, dan AFC U-16.
"Kerugiannya sangat banyak, kami telah kehilangan event-event penting. Yang paling utama adalah utang PSSI kepada pihak sponsor," ujar Direktur Legal PSSI, Aristo Pangaribuan kepada wartawan di Foodtopia, Tebet, Jakarta, Sabtu (14/5).
Namun, Aristo enggan membeberkan seberapa besar nominal utang dan kerugian PSSI. Pria berkacamata itu mengatakan, saat ini PSSI hanya ingin fokus berbenah menyusul pencabutan SK Pembekuan PSSI dan sanksi FIFA kepada Indonesia.
"Saat ini yang terpenting PSSI bisa bermain sepakbola lagi dan kedepannya bagaimana mempersiapkan timnas dan menggulirkan lagi kompetisi," tutur Aristo.
Lebih lanjut, Aristo berharap kedepannya PSSI dan pemerintah bisa menjalin komunikasi yang lebih baik lagi. "Semoga PSSI dan pemerintah bisa saling bersinergi" Aristo mengakhiri. (fit/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Mei 2016 16:02
-
Bola Indonesia 13 Mei 2016 10:38
-
Bola Indonesia 11 Mei 2016 16:47
-
Bola Indonesia 11 Mei 2016 14:01
-
Bola Indonesia 11 Mei 2016 13:01
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...