Sistem Pertahanan Jadi Biang Kekalahan Mitra Kukar

Sistem Pertahanan Jadi Biang Kekalahan Mitra Kukar
Mitra Kukar (c) Mustopa Elabdy

- Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan menyebut perubahan pola permainan menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya di markas Madura United, Kamis malam. Naga Mekes dipaksa menyerah dengan kedudukan akhir 2 – 0.

Menurut RD, dalam laga melawan Madura United, dirinya memakai sistem pertahanan dengan tiga bek. Padahal biasanya tim asal Kalimantan Timur ini mengandalkan empat bek di lini belakang.

”Kita memang memakai satu sistem permainan yang baru dikenalkan, saya melatih mereka dalam satu minggu terakhir dengan tiga centre bek,” kata RD dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

”Sebenarnya cukup efektif untuk meredam kelebihan dan kecepatan pemain-pemain Madura yang kualitas skillnya baik tetapi ada satu keterlambatan yang terjadi dan itu kemudian membuat kita kalah,” sambungnya.

Keterlambatan yang dimaksud adalah ketidak mampuan pemainnya dalam memanfaatkan momentum untuk mengambil keputusan. Semisal keputusan untuk melakukan compact defence atau keluar menyerang.

”Terus keterlambatan momen itu yang dimaksimalkan oleh Madura dengan dia menempatkan tidak banyak pemain tapi efisien pressing karena pemain kita gak berani keluar,” tegasnya.

Tetapi secara umum, eks pelatih Sriwijaya FC ini menilai tidak ada masalah dengan timnya, Bayu Pradana dan kolega sudah memberikan permainan yang terbaik dan perlawanan yang cukup bagus dengan membuka beberapa peluang.

”Tetapi memang Madura hari ini bermain dengan tenang, bagus, efisien dalam menciptakan peluang menjadi gol. Jadi secara keseluruhan selamat dan saya puas dengan penampilan semua pemain saya,” pungkasnya.