Silvio Junior Kenang Tragedi Kanjuruhan: Semua Serba Cepat, Benar-benar Gila

Silvio Junior Kenang Tragedi Kanjuruhan: Semua Serba Cepat, Benar-benar Gila
Silvio Junior (c) dok. Persebaya Surabaya

Bola.net - Penyerang Persebaya Surabaya, Silvio Junior, ikut merasakan suasana mencekam di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Dia menyebut situasi berjalan dengan cepat dan mengerikan.

Laga antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya itu seharusnya menjadi titik balik dalam karier Silvio Junior. Sebab, membuka kran gol Bajul Ijo ke gawang Arema FC. Dia punya andil atas kemenangan Persebaya.

Pemain yang akrab disapa Juninho itu mencetak gol pertama yang dilanjutkan oleh dua gol dari pemain asing lain, yakni Leo Lelis dan Sho Yamamoto. Bajul Ijo pun membawa pulang tiga angka karena sukses menang 3-2 atas Arema dalam Derbi Jatim.

Sayangnya, hasil pertandingan inilah yang menjadi awal malapetaka yang diperbincangkan oleh seluruh masyarakat dunia. Awalnya, dua orang Aremania turun ke lapangan dan mencoba memeluk pemain Arema, namun lama-lama semakin banyak yang turun.

1 dari 2 halaman

'Berhenti, Berhenti, Cepat Lari'

Para pemain Persebaya langsung berlari dari lapangan menuju ruang ganti untuk mengamankan diri. Mereka sempat melakukan perayaan kemenangan ini di ruang ganti sebelum akhirnya diminta segera meninggalkan stadion.

Euforia kemenangan berubah drastis menjadi mengerikan. Silvio menceritakan pengalamannya itu dalam program Esporte Espetacular di TV Globo.

“Di ruang ganti, kami merayakan kemenangan, tetapi polisi datang dan berkata, ‘berhenti, berhenti cepat lari, jika tidak kalian tidak akan bisa pergi’,” tutur Silvio Junior.

“Kami langsung ganti pakaian dengan cepat dan tidak sempat mandi. Polisi kemudian mengawal kami. Semua serba cepat. Benar-benar gila. Kami akhirnya berhasil keluar dan masuk ke rantis dan menunggu,” imbuh pemain berusia 28 tahun itu.

2 dari 2 halaman

Seperti Adegan Perang

Tak lama kemudian ofisial dan pemain Persebaya berlari menuju empat mobil barracuda yang sudah disediakan di depan stadion.

Para pemain Persebaya pun berhasil masuk ke dalam mobil barracuda, tapi kendaraan tidak kunjung bergerak. Jalan keluar dari stadion penuh oleh suporter.

“Kami tertahan di sana dan menonton adegan itu. Itu nyata. Saya melewati Azerbaijan pada saat perang dengan Armenia dan saya tidak melihat hal-hal yang saya lihat di sana. Kami melihat melalui kaca depan mobil lapis baja. Itu tampak seperti adegan perang,” ucapnya.

Disadur dari Bola.com: Aditya Wany/Wiwig Prayugi, 5 Oktober 2022