Sikap PSSI atas Kerumunan Pesta Juara The Jakmania yang Melanggar Protokol Kesehatan

Sikap PSSI atas Kerumunan Pesta Juara The Jakmania yang Melanggar Protokol Kesehatan
PSSI (c) Bola.com/Nicklas Hanoatubun

Bola.net - Kerumunan massa suporter Persija Jakarta, The Jakmania, usai tim kesayangannya menjuarai Piala Menpora 2021 sangat disayangkan PSSI. Sebab, aksi tersebut jelas melanggar protokol kesehatan.

Pesta juara Persija di turnamen pramusim tersebut dirayakan The Jakmania dengan turun ke sejumlah titik di Ibu Kota, Senin (26/4) dini hari. Satu di antaranya di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Dari pantauan Bola.net di media sosial, The Jakmania terlihat berkonvoi sambil menyanyikan yel-yel kemenangan Persija. Mereka juga menyalakan kembang api dan suar.

"Untuk pendukung Persija, sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng, dan melakukan konvoi kemenangan," ujar Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe, disadur dari laman PSSI.

"Pengurus Pusat The Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

PSSI Minta Maaf

PSSI Minta Maaf

Sudirman membawa Persija Jakarta jadi juara Piala Menpora 2021 (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Tak hanya The Jakmania, pendukung Persib Bandung, Bobotoh juga turun ke jalan usai tim kesayangannya gagal menjuarai Piala Menpora. Mereka bahkan sampai menyerang Graha Persib dan melakukan sweeping terhadap Plat B.

PSSI pun meminta maaf atas aksi The Jakmania dan Bobotoh. Induk sepak bola di Tanah Air ini berjanji akan lebih sering berkoordinasi dengan suporter agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami mohon maaf," tutur Budiman.

"Insya Allah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga keadaan di kota-kota penyelenggara, tapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal tim yang sedang bertanding," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)