Sikap Presiden Madura United Soal KLB PSSI

Sikap Presiden Madura United Soal KLB PSSI
Achsanul Qosasi (c) Fitri Apriani

Bola.net - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, memberi penjelasan soal sikapnya terkait Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menurut Achsanul Qosasi, KLB bisa digelar asal atas dasar kesadaran diri pengurus PSSI, bukan tekanan.

Tiga pekan setelah Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 134 nyawa, muncul wacana soal KLB di tubuh PSSI. Tuntutan itu, paling tidak, datang dari para pecinta sepak bola nasional yang disampaikan melalui sosial media.

PSSI pun semakin tersudut setelah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyampaikan beberapa poin penting pemerintah tak bisa mengintervensi PSSI.

Namun, untuk pertanggungjawaban moral menyarankan ketum PSSI dan jajaran pengurus untuk mengundurkan diri serta diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar KLB. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Sikap Madura United

Menyikapi perkembangan sepak bola nasional akhir-akhir ini, termasuk tuntutan Kongres Luar Biasa (KLB) dari masyarakat pecinta sepak bola nasional, Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi pun angkat bicara.

Menurut pria murah senyum ini, dirinya tidak setuju jika tuntutan KLB itu dilandasi dengan kebencian atau untuk mempermalukan pengurus PSSI sekarang.

"KLB yang baik itu, KLB yang diadakan karena PSSI mundur atas kesadaran diri. Itu juga yang direkomendasikan TGIPF. Saya tak setuju KLB yang saling mempermalukan," kata Achsanul Qosasi, Minggu (23/10/2022).

2 dari 2 halaman

Mosi Tidak Percaya

Mosi Tidak Percaya

Madura United di BRI Liga 2022/2023 (c) Bola.com/Wahyu Pratama

Bukan hanya itu, pria yang akrab disapa Bang AQ ini pun menegaskan KLB yang dilandasi mosi tidak percaya sama tidak baiknya untuk sepak bola Indonesia.

AQ berharap, semua stakeholder sepak bola nasional berpijak kepada apa yang direkomendasikan pemerintah lewat TGIF beberapa waktu yang lalu.

Hasil investigasi dari tragedi Stadion Kanjuruhan, serta rekomendasi sudah diserahkan TGIPF kepada Presiden Joko Widodo pekan lalu.

Presiden Jokowi sendiri sudah bertemu dengan Presiden FIFA untuk membicarakan transformasi sepak bola Indonesia agar kedepannya berjalan dengan baik.

"Jika KLB memaksa dengan mosi tak percaya, ini TIDAK BAIK bagi sepakbola indonesia, karena pasti akan ada dendam tak berkesudahan. Apa yang direkomendasikan Pemerintah itu sudah jelas, tinggal kita laksanakan saja," Achsanul Qosasi mengakhiri pembicaraan.

Disadur dari Bola.com: Muhammad Adiyaksa/Gregah Nurikhsani, 22 Oktober 2022