Shopee Liga 1: 4 Alasan PSM Makassar Pantas Jadi Salah Satu Unggulan

Shopee Liga 1: 4 Alasan PSM Makassar Pantas Jadi Salah Satu Unggulan
PSM Makassar (c) Bola.com/Abdi Satria

Bola.net - PSM Makassar pantas dianggap sebagai salah satu tim unggulan di Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Ada setidaknya empat alasan untuk mendukung asumsi tersebut.

PSM saat ini memang masih berada di peringkat delapan dengan koleksi tujuh poin, tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen Bali United. Namun perlu diingat bahwa PSM baru memainkan empat pertandingan, sedangkan Bali United sudah melakoni enam laga.

PSM mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan, yang merupakan hasil dua kali menang serta masing-masing sekali imbang dan kalah.

PSM mengawali kiprah di Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar dengan kemenangan beruntun atas Semen Padang (1-0) dan Perseru Badak Lampung (4-0). Setelah itu, mereka imbang 0-0 di kandang Tira Persikabo dan kalah 0-2 di markas Madura United.

PSM merupakan salah satu tim yang konsisten sejak awal era Liga 1. Pada 2017, tim berjulukan Pasukan Ramang ini mengakhiri musim di peringkat ketiga.

Musim ini, PSM siap berusaha meraih prestasi terbaik di Liga 1. Langkah awalnya pun sudah terbilang cukup menjanjikan.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 4 halaman

Konsistensi

Konsistensi

PSM Makassar (c) Bola.com/Yoppy Renato

Di setiap musimnya sejak 2017, performa PSM sangat konsisten. Buktinya, peringkat Pasukan Ramang selalu membaik.

Namun peta persaingan di musim ini sedikit bergerak. Juara bertahan Persija Jakarta masih terpuruk di papan bawah. Saingan terberat PSM adalah Bali United.

Sejauh ini, Bali United berada di puncak klasemen dengan mengemas lima kemenangan dan satu kali hasil imbang. Pasukan Ramang juga perlu mewaspadai Madura United dan Tira Persikabo, yang masih belum terkalahkan di musim ini.

2 dari 4 halaman

Pergantian Pelatih

Pergantian Pelatih

Darije Kalezic (c) Bola.com/M. Iqbal Ichsan

PSM dikagetkan dengan keputusan Robert Rene Alberts dari kursi kepelatihan pada awal tahun ini. Arsitek asal Belanda itu adalah juru taktik yang membuat Pasukan Ramang kembali bertaji pada dua musim terakhir.

Sebagai pengganti Robert, PSM menetapkan Darije Kalezic, arsitek berkebangsaan Bosnia-Herzegovina namun sarat pengalaman melatih di Belanda. Kalezic hadir tanpa banyak mengubah materi pemain lokal dan asing PSM.

Kalezic tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi. Pasukan Ramang mampu dibawanya melaju hingga babak semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019.

3 dari 4 halaman

Komposisi Pemain Asing Menjanjikan

Komposisi Pemain Asing Menjanjikan

Zulham Zamrun dan Eero Markkanen (c) Bola.com/Yoppy Renato

PSM hanya mempertahankan dua pemain asingnya pada musim lalu. Keduanya adalah duo Belanda, Marc Anthony Klok dan Wiljan Pluim.

Untuk melengkapi keduanya, Pasukan Ramang mendatangkan Aaron Evans (Australia) dan Eero Markkanen (Finlandia).

Pada musim lalu, Evans memperkuat Barito Putera. Adapun, Markkanen pernah membela Real Madrid B di Spanyol.

Sejauh ini, Markkanen telah membukukan lima gol bagi PSM di Piala Indonesia. Namun di Liga 1, bomber berusia 28 tahun itu masih nihil gol.

4 dari 4 halaman

Pluim Jadi Kunci

Pluim Jadi Kunci

PSM Makassar merayakan gol yang dicetak Wiljan Pluim (c) Bola.com/M. Iqbal Ichsan

Wiljan Pluim adalah salah satu pemain asing terbaik di Liga 1. Bergabung pada pertengahan 2016, gelandang asal Belanda itu adalah nyawa permainan Pasukan Ramang.

Pluim berperan sebagai jenderal lapangan tengah PSM. Tugasnya adalah mengatur permainan. Ia ahlinya dalam menggiring serta mengolah bola.

Sejak musim ini, Pluim didapuk sebagai kapten PSM. Menarik menanti kepemimpinan jebolan Eredivisie ini untuk mengakhiri penantian 19 tahun Pasukan Ramang menjadi yang terbaik di Indonesia.

Pluim telah 75 kali bermain untuk PSM. Pemain berusia 30 tahun itu memberi kontribusi berupa 20 gol dan 23 assists.

Sumber: Bola.com