SFL Tindak Tegas Pelanggaran Sekecil Apapun

SFL Tindak Tegas Pelanggaran Sekecil Apapun
Sigit Triono (c) Fafa Wahab
- Selain ingin mengembangkan futsal di Kota Pahlawan, penyelenggara Surabaya Futsal League (SFL) 2016 juga ingin memberikan edukasi dan pengalaman kepada klub pesertanya tentang mengelola tim dengan cara profesional. Oleh sebab itu, aturan di kompetisi ini sangat ketat.


Pihak penyelenggara tak sekadar mengurusi masalah kompetisi secara general, namun SFL dikelola hingga detail-detail kecil. Salah satunya adalah nomor yang tertera di kostum atau jersey. Pada gameweek pertama, Minggu (17/4) hari ini, sebuah pelajaran penting diperoleh dari pertandingan antara Kocar Kacir FC dengan Sinjay FC, dan Nisrina FC versus Buana Mas.


Kocar Kacir FC dan Nisrina FC dikenakan hukuman kalah WO di pertandingan ini. Penyebabnya sebenarnya sangat sepele, yakni tidak adanya nomor dada di jersey yang akan dikenakan para pemainnya. "Memang sudah peraturannya seperti itu. Jadi tim itu harus benar-benar mengikuti aturan tersebut," kata Sigit Triono, Direktur Pertandingan SFL.


Menurut Sigit, Kocar Kacir FC dan Nisrina FC sudah melanggar Peraturan Pertandingan Pasal 17 tentang Seragam Pertandingan. Dalam pasal 17 butir 5 disebutkan, "Kaos harus memiliki bernomer punggung dan nomer dada, sedangkan celana juga harus bernomor yang sesuai dengan kaos yang dipergunakan pemain tersebut."


"Sebenarnya kami sudah beri tahu waktu technical meeting. Tapi mungkin mereka yang meremehkan. Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran juga kepada seluruh klub agar tunduk pada aturan. Sebab sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan, pasti ada hukumannya," tegas Sigit. [initial]


  (faw/pra)