Setelah Hansson, Ibnu Grahan Juga Rawan Dipecat

Setelah Hansson, Ibnu Grahan Juga Rawan Dipecat
Ibnu Grahan (c) Fafa Wahab
- Selain Stefan Hansson, ada tiga pelatih yang disebut-sebut bakal dipecat di paruh pertama kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC). Eduard Tjong dan PS TNI dan Jafri Sastra asal Persipura Jayapura adalah dua nama terdepan. Sedangkan nama ketiga ialah Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara Surabaya United.


Hingga pekan keempat ISC, Bhayangkara SU masih terperosok di posisi ke-15. Mereka sudah menelan dua kekalahan atas Arema Cronus dan Sriwijaya FC. Satu kali seri lawan PS TNI, dan sekali meraup poin penuh ketika berjumpa Barito Putera di Banjarmasin.


Prestasi Eduard Tjong dan Ibnu Grahan lebih rendah dibanding Jafri. Jafri, meski baru mengantarkan Persipura menempati posisi ke-13, setidaknya moral Mutiara Hitam sedang terangkat usai menumbangkan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Senin (23/5) malam.


Sementara Ibnu justru gagal membawa Bhayangkara SU ke grafik yang baik. Meski sudah diperkuat Evan Dimas Darmono yang baru kembali dari Spanyol, toh Bhayangkara SU tumbang atas Sriwijaya FC. Yang lebih memalukan, kekalahan itu terjadi di kandang sendiri, Stadion Gelora Delta Sidoarjo.


Tak heran bila nama Ibnu disebut-sebut akan segera ditendang dari Jemursari Selatan, markas Bhayangkara SU. Kabarnya, manajemen sudah berbicara empat mata dengan mantan pelatih Persebaya 1927 ini. Saat dikonfirmasi, Media Officer Eko Yudiono tak menampik sudah ada pembicaraan dengan seluruh elemen tim.


Pembicaraan itu, menurut Eko, menyoal evaluasi Bhayangkara SU setelah dua kali kalah dari Arema dan Sriwijaya FC. Akan tetapi ketika disinggung soal masa depan Ibnu, Eko coba berkelit. "Kompetisi masih panjang. Masih jauh panggang dari api," kata pria asal Gresik ini kepada Bola.net, Selasa (24/5) sore.


Peluang Ibnu untuk membawa kemenangan bagi Bhayangkara SU sangat tipis. Apalagi pada pertandingan kelima, mereka harus berjumpa Pusamania Borneo FC, Jumat (27/5) mendatang di Stadion Segiri, Samarinda. Merebut poin di Samarinda bakal jadi mission impossible bagi pelatih berkumis tebal itu.


"Kami akui pertandingan pasti lebih berat. Tapi, pelatih bakal menerapkan strategi baru di laga besok," tutup Eko. [initial]


 (faw/asa)