Sepakbola Bukan Cabor Prioritas di Indonesia

Sepakbola Bukan Cabor Prioritas di Indonesia
Gatot S Dewa Broto (c) M Syafaruddin
- Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berniat memetakan cabang olahraga (cabor) yang berpotensi mendulang prestasi di ajang multi-event dunia, untuk dijadikan cabor prioritas. Dan, sepakbola tak termasuk di dalamnya.


Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto menjelaskan bahwa cabor priotitas memiliki parameter khusus, yakni minimal mendapatkan medali di Asian Games atau juara di single event sekelas Asia.


Cabor-cabor yang masuk parameter tersebut adalah badminton, angkat besi, atletik, panahan, renang, dayung, sepeda, panjat tebing, jet ski dan paragliding. Yang menarik, sepakbola yang menjadi olahraga terpoluler di Indonesia, justru tak masuk kriteria tersebut.


"Sepakbola? Kita kasih waktu dulu untuk melakukan pembinaan. Kita tinjau ulang sebagai cabor prioritas," jelas Gatot.


Gatot menambahkan, dengan adanya cabor yang menjadi prioritas nasional, bukan berarti Kemenpora ingin menganak emaskan olahraga tertentu. "Cabor-cabor yang tidak prioritas bukan berarti tidak diperhatikan. Tapi pemerintah harus lebih selektif," imbuhnya.


Ia lalu mencontohkan Australia. Negeri Kangguru dianggap sudah menerapkan hal ini. Salah satu cabor yang menjadi unggulan adalah renang. "Renang itu sampai kapan pun pasti Australia. Seperti badminton di Indonesia. Pak Menpora inginnya seperti itu," jabar pria berkacamata ini.


"Kalau ditetapkan, maka itu menjadi produk hukum. Kalau produk hukum, berarti itu menjadi peraturan menteri," pungkasnya. (faw/dzi)