Sempat Terlunta di Stadion Kanjuruhan, Rusdi Jadi Anak Angkat Skuad Arema FC

Sempat Terlunta di Stadion Kanjuruhan, Rusdi Jadi Anak Angkat Skuad Arema FC
Muhammad Rusdi, Aremania asal Probolinggo (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Muhammad Rusdi akhirnya bisa tersenyum bahagia. Setelah sempat terlunta-lunta di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober lalu, Aremania asal Probolinggo ini akhirnya memiliki kehidupan baru.

Rusdi memutuskan tak akan pulang ke rumahnya di Krucil, Kabupaten Probolinggo. Ia mengaku memilih tinggal di sebuah pondok pesantren di wilayah Kabupaten Malang.

"Saya memutuskan ke pondok saja," kata Rusdi, Kamis (13/10).

Rusdi mengaku tidak berani pulang ke Probolinggo. Salah satu alasannya, teman-temannya yang berangkat ke Malang untuk sama-sama menonton laga Arema vs Persebaya menjadi korban meninggal pada Tragedi Kanjuruhan.

"Saya nggak berani pulang. Kemarin, sebenarnya, saya mau pulang. Namun, sampai terminal, saya balik lagi ke sini," tuturnya.

Rusdi sendiri sempat sebelas hari terlunta-lunta di area Stadion Kanjuruhan. Ia tidur di dekat patung yang ada di pelataran parkir stadion tersebut.

"Kalau makan saya beli," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Jadi Anak Angkat Skuad Arema FC

Jadi Anak Angkat Skuad Arema FC

Potret Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah tragedi 1 Oktober 2022 (c) AP Photo

Nasib malang Rusdi selama sebelas hari ini juga menyita perhatian para penggawa Arema FC. Mereka turut berempati dengan pemuda 17 tahun tersebut.

"Kami juga merasakan yang ia rasakan. Apalagi, anak ini sudah tidak punya orang tua lagi," ucap Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro.

"Akhirnya, bersama dengan beberapa pemain, kami sengaja mendatanginya.

Dalam kesempatan tersebut, Rusdi mendapat sejumlah pemberian dari Johan Ahmat Farisi dan Jayus Hariono, yang menemuinya. Selain itu, ia juga mendapat sejumlah uang sebagai bekal untuk menyambung hidup beberapa waktu ke depan.

Menurut Kuncoro, ke depannya, para penggawa Arema FC akan terus memantau kondisi Rusdi. Bahkan, pelatih 49 tahun ini menyebut bahwa Rusdi sudah menjadi anak angkat timnya.

"Ke depan, insyaallah, kami akan terus bantu. Nggak hari ini saja. Ia juga merupakan bagian keluarga kita," kata Kuncoro.

"Insyaallah, ia bisa dibilang anak angkat. Ia kan nggak punya siapa-siapa. Sama-sama kita bantu," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Rasa Bahagia Rusdi

Rasa Bahagia Rusdi

Doa bersama untuk mengenang korban di tragedi Kanjuruhan, Malang, Senin 3 Oktober 2022. (c) AP Photo/Tatan Syuflana

Sementara itu, Rusdi mengaku gembira dengan support para penggawa Arema FC. Ia pun senang mendapat sejumlah barang pemberian dari Farisi dan kawan-kawan.

"Terima kasih pemain-pemain Arema," ucap Rusdi.

"Terima kasih sudah diberi baju, celana, sepatu, tas, dan lain-lain. Saya sangat senang," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)