
Bola.net - Persebaya awalnya menolak penundaan pertandingan kontra Persepam MU yang harusnya dilangsungkan, Jumat (14/2) sore ini.
Mereka menganggap panitia pelaksana (Panpel) Persepam kurang sigap dalam mengantisipasi abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud.
Dokter tim Persebaya, dr. Nanang Tri Wahyudi cukup vokal dalam rapat yang diadakan sebelum pertandingan. Mantan dokter tim Timnas U-23 ini menjadi sosok yang mengusahakan agar pertandingan tetap berjalan berjalan sesuai jadwal.
Namun fakta di lapangan memang sukar ditampik. Lapangan Stadion Gelora Bangkalan terselimuti debu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud. Ketua Panpel Persepam, M Syafi'i debu vulkanik mulai turun di Bangkalan sekitar pukul 02.00 dini hari.
"Tentu kami kecewa dengan penundaan ini karena tim sudah melakukan persiapan. Kami juga kecewa dengan sikap Panpel yang kurang sigap mengantisipasi kejadian erupsi Gunung Kelud," ujar dr Nanang.
"Seharusnya sejak pagi sudah dilakukan penyiraman di lapangan. Tapi mau bagaimana lagi, karena sudah tidak memungkinkan, kami akan menerima keputusan ini," imbuh dr Nanang.
Berbeda dengan dr Nanang yang kontra dengan keputusan penundaan pertandingan, Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid justru tak mempermasalahkan keputusan itu. "Ini bukan hanya soal bencana alam, tapi juga alasan kemanusiaan juga," kata Abror. [initial]
(faw/pra)
Mereka menganggap panitia pelaksana (Panpel) Persepam kurang sigap dalam mengantisipasi abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud.
Dokter tim Persebaya, dr. Nanang Tri Wahyudi cukup vokal dalam rapat yang diadakan sebelum pertandingan. Mantan dokter tim Timnas U-23 ini menjadi sosok yang mengusahakan agar pertandingan tetap berjalan berjalan sesuai jadwal.
Namun fakta di lapangan memang sukar ditampik. Lapangan Stadion Gelora Bangkalan terselimuti debu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud. Ketua Panpel Persepam, M Syafi'i debu vulkanik mulai turun di Bangkalan sekitar pukul 02.00 dini hari.
"Tentu kami kecewa dengan penundaan ini karena tim sudah melakukan persiapan. Kami juga kecewa dengan sikap Panpel yang kurang sigap mengantisipasi kejadian erupsi Gunung Kelud," ujar dr Nanang.
"Seharusnya sejak pagi sudah dilakukan penyiraman di lapangan. Tapi mau bagaimana lagi, karena sudah tidak memungkinkan, kami akan menerima keputusan ini," imbuh dr Nanang.
Berbeda dengan dr Nanang yang kontra dengan keputusan penundaan pertandingan, Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid justru tak mempermasalahkan keputusan itu. "Ini bukan hanya soal bencana alam, tapi juga alasan kemanusiaan juga," kata Abror. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 21:09
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:34
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:27
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:09
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:06
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...