Semen Padang Turut Berduka Atas Meninggalnya Choirul Huda

Semen Padang Turut Berduka Atas Meninggalnya Choirul Huda
Choirul Huda meninggal dunia usai tak sadarkan diri dalam laga vs Semen Padang (c) Ist

Bola.net - - Wafatnya Choirul Huda juga mendatangkan kesedihan bagi skuat Semen Padang. Kabau Sirah -julukan Semen Padang- mengaku bisa merasakan kehilangan yang diderita Persela Lamongan atas wafatnya kiper legendaris mereka tersebut.

"Kami dan seluruh pemain sangat berduka dengan kejadian ini," ujar Manajer Semen Padang, Win Bernadino, pada .

"Kami sesama pejuang sepakbola Indonesia. Apalagi, Huda merupakan legenda Persela Lamongan," sambungnya.

Win menyebut, usai laga, ia langsung menghampiri bench Persela Lamongan untuk mencari informasi dan mengungkapan rasa prihatin terkait kondisi Huda. Ia langsung berbincang dengan manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi.

"Sebetulnya kami juga hendak menengok langsung ke rumah sakit. Namun, ini batal karena semua mobil panitia dipakai ke rumah sakit," tuturnya.

Sebelumnya, Choirul Huda menghembuskan nafas terakhir pada Minggu di RSUD dr Soegiri Lamongan. Pemain berusia 38 tahun ini ambruk tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekan satu timnya, pada laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang.

Begitu roboh di lapangan, Huda langsung mendapat bantuan tim medis. Bahkan, ia sempat mendapat bantuan oksigen sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Kendati sudah mendapat pertolongan sedemikian rupa, nyawa. Huda tak tertolong. Legenda Persela ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.45 WIB.

Sementara itu, ucapan duka cita juga datang dari CEO PT Kabau Sirah Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis. Iskandar, mewakili manajemen Semen Padang, mengungkapkan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Huda. Ia berharap semangat Huda akan tetap lestari di sepakbola Indonesia.

"Semoga semangat juang dan totalitasnya di lapangan hijau akan terus menginspirasi insan sepakbola Indonesia," tandasnya.

(den/pra)