Selain tak Bijak, Komdis ISC Juga Dinilai Tak Adil

Selain tak Bijak, Komdis ISC Juga Dinilai Tak Adil
Aji Santoso (c) PerselaFC
- Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso heran dengan hukuman yang ia terima dari Komisi Disiplin (Komdis) Indonesia Soccer Championship (ISC). Selain menganggap keputusan itu tak bijak, Aji juga menilai Komdis juga tak adil dalam mengambil keputusan.


Aji dijatuhi hukuman larangan menemani tim selama sekali, serta denda sebesar Rp 10 juta. Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini dianggap menghina wasit Wendy Umar Senoaji. Wendy adalah pemimpin pertandingan antara Perseru Serui dengan Persela, 17 Oktober lalu.


‪Menurut Aji,  justru Perseru lah yang harus mendapatkan sanksi tegas. Pasalnya salah satu oknum pengurus Perseru melakukan intimidasi kepada wasit, beberapa menit setelah babak pertama usai. Oknum yang tidak disebutkan namanya itu menendangi kaki wasit dan mendorong wasit sambil mengatakan, "Awas kalau tim saya kalah."


"Harusnya mereka lebih bijak mengambil keputusan. Pengawas pertandingan dan manager venue (Surya Simorangkir, red) jelas-jelas mengetahui kejadian intimidasi kepada wasit itu. Mengapa tidak dilaporkan," kata Aji seperti yang dilansir oleh laman resmi klub.


"Mengapa Perseru Serui tidak dijatuhi sanksi. Kenapa hanya saya saja yang memprotes keputusan wasit yang justru dijatuhi sanksi. Kalau mereka mau adil dan bekerja dengan hati, harusnya dilaporkan itu," sambung Aji dalam laman resmi klub.


"Kalau tidak boleh melakukan banding, terus bagaimana caranya kita mau mencari keadilan? Mau tidak mau harus saya terima. Tapi saya menyayangkan ketidakadilan itu. Karena tidak sesuai dengan kejadian yang sesungguhnya di lapangan," pungkasnya. (faw/dzi)