
Bola.net - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT. LPIS) tak main-main dalam menyelesaikan permasalahan gaji Moukwelle Sylvain. Selain membantu pemain asal Prancis itu, PT LPIS juga menyebut bakal menindak Persewangi Banyuwangi, yang menunggak pembayaran gaji Sylvain.
"Bantuan pada Sylvain sudah diberikan. Pemain yang bersangkutan juga sudah melakukan komunikasi dengan PT LPIS. Kami akan segera mengecek perkembangannya," ujar CEO PT LPIS, Widjajanto.
"Kami juga akan menindak Persewangi agar menunaikan kewajiban," sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan, Kesehatan Sylvain memburuk beberapa pekan belakangan ini. Pemain berposisi gelandang itu didiagnosa menderita typus. Nasibnya kian tragis karena gajinya kala memperkuat Persewangi mengarungi Divisi Utama PSSI, sebanyak Rp 237 juta, belum dibayar oleh manajemen klub tersebut.
Sementara itu, PSSI berjanji tak akan tinggal diam begitu saja terhadap klub-klub, yang bermain di kompetisi resmi, yang belum melunasi utang pembayaran gaji pada mereka. Bahkan, mereka siap memberi hukuman pada klub-klub tersebut.
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, ada hukuman yang bisa dijatuhkan pada klub-klub yang menelantarkan pemain. Namun, sambungnya, ada beberapa prosedur yang harus terlebih dulu dilakukan sebelum menjatuhkan hukuman.
"Sebelumnya,kita akan panggil lebih dahulu klub-klub tersebut. Pemanggilan ini berdasar pengaduan dari pemain yang 'ditelantarkan'," ujar Saleh, kala dihubungi Bola.net, beberapa waktu lalu. (den/dzi)
"Bantuan pada Sylvain sudah diberikan. Pemain yang bersangkutan juga sudah melakukan komunikasi dengan PT LPIS. Kami akan segera mengecek perkembangannya," ujar CEO PT LPIS, Widjajanto.
"Kami juga akan menindak Persewangi agar menunaikan kewajiban," sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan, Kesehatan Sylvain memburuk beberapa pekan belakangan ini. Pemain berposisi gelandang itu didiagnosa menderita typus. Nasibnya kian tragis karena gajinya kala memperkuat Persewangi mengarungi Divisi Utama PSSI, sebanyak Rp 237 juta, belum dibayar oleh manajemen klub tersebut.
Sementara itu, PSSI berjanji tak akan tinggal diam begitu saja terhadap klub-klub, yang bermain di kompetisi resmi, yang belum melunasi utang pembayaran gaji pada mereka. Bahkan, mereka siap memberi hukuman pada klub-klub tersebut.
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, ada hukuman yang bisa dijatuhkan pada klub-klub yang menelantarkan pemain. Namun, sambungnya, ada beberapa prosedur yang harus terlebih dulu dilakukan sebelum menjatuhkan hukuman.
"Sebelumnya,kita akan panggil lebih dahulu klub-klub tersebut. Pemanggilan ini berdasar pengaduan dari pemain yang 'ditelantarkan'," ujar Saleh, kala dihubungi Bola.net, beberapa waktu lalu. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 6 Desember 2012 07:17
-
Bola Indonesia 30 Oktober 2012 19:15
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2012 23:30
-
Bola Indonesia 17 Oktober 2012 19:32
-
Bola Indonesia 11 Oktober 2012 20:02
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 16:27
-
Basket 24 Maret 2025 16:20
-
Otomotif 24 Maret 2025 16:07
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:59
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:58
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...