
Bola.net - Ancaman pemecatan ternyata tidak membuat Sekretris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Halim Mahfudz menjadi ketar-ketir.
Warning pemecatan dirinya tersebut, memang santer akibat terus-terusan dilontarkan Direkur Media PSSI Tommy Rusian Arief dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Keduanya, sama-sama menilai jika kebijakan yang dikeluarkan Halim, justru terus-terusan mempermalukan organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut.
"Saya tidak masalah kalau diminta mundur atau dipecat hari ini. Sebab, PSSI yang meminta saya sebagai Sekjen, bukan saya yang melamar pekerjaan," ujar Halim.
"Namun, pemecatan yang dilakukan harus sesuai prosedur yang ada. Jangan karena selera atau intimidasi dari satu atau dua orang saja. Tolong dibuktikan apakah saya bersalah atau tidak," katanya.
Baik Tommy atau La Nyalla, sama-sama menginginkan agar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin segera memecat Halim Mahfudz. Sebab, Halim Mahfudz dianggap tidak memenuhi kualifikasi Sekjen seperti diamanatkan pasal 63 ayat 2 Statuta PSSI.
Sebagai Sekjen, Halim Mahfudz juga dianggap dengan sengaja melanggar porsi tugasnya sebagaimana diatur pasal 63 ayat 3 huruf A. Sebagai Sekjen, dikatakan Tommy, Halim hanya boleh melaksanakan tugas administratif atas instruksi Ketua Umum, Djohar Arifin Husin.
Dilanjutkannya, Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 huruf C dan ayat 3 Statuta PSSI, Ketum PSSI dapat memberhentikan Sekjen.[initial]
La Nyalla Minta Sekjen PSSI Dipecat
PSSI Sambut Positif Kembalinya La Nyalla
Warning pemecatan dirinya tersebut, memang santer akibat terus-terusan dilontarkan Direkur Media PSSI Tommy Rusian Arief dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Keduanya, sama-sama menilai jika kebijakan yang dikeluarkan Halim, justru terus-terusan mempermalukan organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut.
"Saya tidak masalah kalau diminta mundur atau dipecat hari ini. Sebab, PSSI yang meminta saya sebagai Sekjen, bukan saya yang melamar pekerjaan," ujar Halim.
"Namun, pemecatan yang dilakukan harus sesuai prosedur yang ada. Jangan karena selera atau intimidasi dari satu atau dua orang saja. Tolong dibuktikan apakah saya bersalah atau tidak," katanya.
Baik Tommy atau La Nyalla, sama-sama menginginkan agar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin segera memecat Halim Mahfudz. Sebab, Halim Mahfudz dianggap tidak memenuhi kualifikasi Sekjen seperti diamanatkan pasal 63 ayat 2 Statuta PSSI.
Sebagai Sekjen, Halim Mahfudz juga dianggap dengan sengaja melanggar porsi tugasnya sebagaimana diatur pasal 63 ayat 3 huruf A. Sebagai Sekjen, dikatakan Tommy, Halim hanya boleh melaksanakan tugas administratif atas instruksi Ketua Umum, Djohar Arifin Husin.
Dilanjutkannya, Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 huruf C dan ayat 3 Statuta PSSI, Ketum PSSI dapat memberhentikan Sekjen.[initial]
La Nyalla Minta Sekjen PSSI Dipecat
PSSI Sambut Positif Kembalinya La Nyalla
(esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Februari 2013 20:57
-
Bola Indonesia 20 Februari 2013 20:16
-
Bola Indonesia 2 Februari 2013 09:24
-
Bola Indonesia 28 Januari 2013 21:53
-
Bola Indonesia 28 Januari 2013 20:02
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 01:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 01:02
-
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025 00:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 00:01
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...