Sejumlah Pemain Mulai Tinggalkan Persema

Sejumlah Pemain Mulai Tinggalkan Persema
Persema Malang. (c) Fajar Rahman
Bola.net - Sejumlah pemain Persema yang berkompetisi di ajang Indonesian Premier League mulai meninggalkan tim berjuluk Laskar Ken Arok itu, karena tidak adanya kejelasan nasib tim tersebut. Asisten Manajer Persema Dito Arief mengakui sudah ada beberapa pemain yang berlabuh ke sejumlah klub baru, dan manajemen juga sudah mengeluarkan surat keluar mereka.

"Status mereka sekarang bebas, dan manajemen Persema juga tidak akan menahan mereka, sebab Persema secara resmi sudah dibubarkan. Apalagi, manajemen juga masih punya tanggungan gaji para pemain maupun pelatih," ujar Dito seperti dilansir Antara.

Jika manajemen menahan pemain, tegas Dito, secara otomatis gaji akan tetap menjadi tanggungan manajemen. Oleh karena itu, manajemen tidak akan menahan pemain agar mereka bisa mengembangkan karier dan menentukan masa depannya.

Beberapa pemain yang sudah meninggalkan Persema dan bergabung dengan klub lain di antaranya Dodit Fitrio Effendi, Syaiful Indra Cahya, Irfan Radity, Yudha Asmawan serta Jodi Kustiawan. Sedangkan pelatih Rudi Hariantoko kembali melatih klub asalnya, PS Djagung.

Mengenai tunggakan gaji pemain dan pelatih, Dito mengatakan sekitar Rp1,5 miliar untuk durasi lima bulan, termasuk dana pribadi pengurus yang dipergunakan untuk biaya operasional tim.

Selain menunggak gaji pemain dan pelatih pengganti (Rudi Hariantoko), manajemen Persema juga masih menunggak gaji pelatih asal Makedonia Slave Radovski yang mencapai ratusan juta rupiah.

Manajemen berjanji akan secepatnya menyelesaikan tunggakan gaji para pemain maupun pelatih tersebut. "Kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah gaji itu, sebelum Persema kami serahkan ke Pengcab PSSI Kota Malang," kata Dito.

Ia mengemukakan anggaran untuk menyelesaikan tunggakan gaji para pemain dan pelatih itu dari kompensasi yang diberikan oleh PT LPIS. Manajemen Persema telah mengajukan tuntutan ke PT LPIS yang telah membiarkan Persema tetap menyelesaikan putaran pertama kompetisi LPI, sehingga keluar anggaran operasional cukup besar.

Padahal, padaawal putaran pertama LPI, Persema sudah dua kali kalah WO dan akhirnya didiskualifikasi pada putaran kedua. "Biaya yang dikeluarkan selama putaran pertama inilah yang kami tuntut ke PT LPIS,' tegasnya.

Persema didiskualifikasi bersama dengan Persibo Bojonegoro dan Persija LPI. Selain didiskualifikasi pada putaran kedua kompetisi IPL, Persema juga dijatuhi sanksi turun ke liga amatir (divisi III) karena telah membelot dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) ketika kompetisi sedang berjalan.

Sanksi tersebut juga dialami oleh Persibo Bojonegoro dan PSM Makasar karena alasan yang sama, yakni membelot dari kompetisi ISL dan bergabung dengan IPL. [initial]

  (ant/mac)