Satia Bagdja: Pendidikan Kepelatihan Tidak Dibenahi, Bisa Kacau

Satia Bagdja: Pendidikan Kepelatihan Tidak Dibenahi, Bisa Kacau
PSSI (c) PSSI
Bola.net - Tidak semua pelatih dapat mengambil lisensi A Pro. Instruktur Pelatih sekaligus Asisten Pelatih Persija Jakarta, Satia Bagdja, mengatakan jika hal tersebut baru bisa diambil apabila pelatih sudah mengantongi lisensi A AFC.

"Jadi harus punya A AFC baru bisa ikut mengambil A Pro. Kalau pendidikan kepelatihan tidak dibenahi, bisa kacau," terangnya.

"Sama seperti A UEFA, kemudian ke A Pro. Namun untuk ke sana, perlu mendapat rekomendasi. Kalau mengantongi A AFC namun hanya dipajang di rumah saja, tentu tidak bisa. Harus ikut sebagai pelatih dan harus ada, apa saja yang pernah dibuat selama memegang lisensi A AFC," imbuhnya.

Sementara itu, sejumlah kursus kepelatihan yang diprogramkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menjadi berantakan. Penyebabnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang telah membekukan PSSI.

Bahkan intervensi yang dilakukan Menpora Imam tersebut, membuat FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi bagi Indonesia.

Sehingga, program kursus kepelatihan di 2015 menjadi sirna. Jika sesuai rencana, PSSI menggelar kursus pelatih C AFC pada 14-26 September, 5-17 Oktober, 2-14 November, 1-12 Desember.

PSSI dalam programnya, juga berencana menggelar kursus pelatih lisensi B AFC pada 23 November-13 Desember. Adapun kursus pelatih A AFC rencananya 27 Juli-25 Agustus.

PSSI juga berencana menggelar kursus pelatih fisik level 1 AFC pada 16-21 November. Adapun kursus pelatih kiper level 1 AFC rencananya diselenggarakan 16-21 Desember. Sementara untuk kursus pelatih futsal level 1 AFC 31 Agustus-5 September, 26-31 Oktober, dan 9-14 November. Adapun kursus pelatih futsal level 2 AFC rencananya 16-21 Desember.

Kursus-kursus tersebut kemungkinan besar batal jika sanksi FIFA masih berjalan. Dalam suratnya, FIFA menjelaskan bahwa sanksi membuat Indonesia tidak mendapat keuntungan untuk pengembangan. [initial]

 (esa/rer)