
Bola.net - Mantan Ketua Persis Solo PT LI, FX Hadi Rudyatmo menyebut dasar permintaan pembekuan Persis oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak kuat. Menurut Rudyatmo telatnya pembayaran gaji oleh Persis tidak bisa dijadikan alasan dijatuhi sanksi karena banyak klub profesional yang melakukan hal serupa.
"Pemberian sanksi kepada Persis harus ada dasar yang kuat. Ya kalau alasannya dikaitkan dengan terlambatnya pembayaran gaji pemain jelas itu tidak bisa. Untuk sekarang ini banyak klub-klub profesional yang membayar gaji pemainnya juga terlambat," ucap FX Hadi Rudyatmo mantan Ketua Umum Persis Solo kepada wartawan di Solo.
Pada kesempatan yang sama, Rudyatmo menjelaskan jika hingga saat ini Persis Solo belum menerima surat keputusan dari BOPI. "Ya kalau BOPI memberikan sanksi kepada Persis berupa larangan tampil di kompetisi profesional apa pun itu alasannya apa?"
"Teman-teman di Persis sampai saat ini masih belum mau memberikan komentar tentang ini, karena sampai saat ini juga belum menerima surat mengenai sanksi yang diberikan oleh BOPI," sambungnya.
Sementara ketika disinggung mengenai masalah anggaran Persis dari APBD Pemkot Surakarta, Wali Kota Surakarta mengatakan sudah tidak ada dana hibah untuk kompetisi Persis. "Bantuan dana untuk Persis tetap ada tetapi itu sifatnya untuk pembinaan dan jumlahnya juga tidak besar," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada jumpa pers Rabu (05/12) BOPI meminta PT Liga Indonesia untuk membekukan status Persis Solo di kompetisi Divisi Utama musim depan. BOPI beranggapan Persis lalai memenuhi hak pemain hingga menelantarkan nasib mendiang Diego Mendieta. (ant/mac)
"Pemberian sanksi kepada Persis harus ada dasar yang kuat. Ya kalau alasannya dikaitkan dengan terlambatnya pembayaran gaji pemain jelas itu tidak bisa. Untuk sekarang ini banyak klub-klub profesional yang membayar gaji pemainnya juga terlambat," ucap FX Hadi Rudyatmo mantan Ketua Umum Persis Solo kepada wartawan di Solo.
Pada kesempatan yang sama, Rudyatmo menjelaskan jika hingga saat ini Persis Solo belum menerima surat keputusan dari BOPI. "Ya kalau BOPI memberikan sanksi kepada Persis berupa larangan tampil di kompetisi profesional apa pun itu alasannya apa?"
"Teman-teman di Persis sampai saat ini masih belum mau memberikan komentar tentang ini, karena sampai saat ini juga belum menerima surat mengenai sanksi yang diberikan oleh BOPI," sambungnya.
Sementara ketika disinggung mengenai masalah anggaran Persis dari APBD Pemkot Surakarta, Wali Kota Surakarta mengatakan sudah tidak ada dana hibah untuk kompetisi Persis. "Bantuan dana untuk Persis tetap ada tetapi itu sifatnya untuk pembinaan dan jumlahnya juga tidak besar," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada jumpa pers Rabu (05/12) BOPI meminta PT Liga Indonesia untuk membekukan status Persis Solo di kompetisi Divisi Utama musim depan. BOPI beranggapan Persis lalai memenuhi hak pemain hingga menelantarkan nasib mendiang Diego Mendieta. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Desember 2012 16:05
-
Bola Indonesia 5 Desember 2012 15:12
-
Bola Indonesia 5 Desember 2012 15:07
-
Bola Indonesia 4 Desember 2012 20:30
-
Bola Indonesia 4 Desember 2012 19:45
Pendukung Persis Gelar Aksi Keprihatinan Untuk Diego Mendieta
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
-
Bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...