Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Bukti Sepak Bola Kita Kacau

Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Bukti Sepak Bola Kita Kacau
Keadaan di dalam stadion Kanjuruhan pasca kerusuhan. (c) AP Photo

Bola.net - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal adanya saling lempar tanggung jawab antara pihak-pihak yang terkait dalam Tragedi Kanjuruhan. Ia menilai hal ini sebagai bukti nyata kacaunya sepak bola Indonesia.

"Bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelenggaraan liga sepak bola nasional agak kacau," kata Mahfud, dalam akun instagramnya, @mohmahfudmd, Rabu (12/10).

"(Ini) Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita. Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum," sambungnya.

Menurut Mahfud, kacaunya sepak bola Indonesia menjadi satu perhatian khusus bagi TGIPF. Mereka, sambungnya, juga berusaha mengurai benang ruwet permasalahan sepak bola Indonesia, terutama yang terkait dengan masalah keselamatan penonton.

"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan utk menyusun rekomendasi," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Diskusi dengan Komnas HAM

Diskusi dengan Komnas HAM

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Menurut Mahfud, TGIPF juga sudah berdiskusi dengan Komnas HAM soal temuan-temuan mereka di lapangan. Mereka pun, sambung pria berusia 65 tahun tersebut, juga sudah melakukan cek silang data dengan Komnas HAM, yang juga terjun langsung untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan.

Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas, sesuai dengan kewenangannya," ungkap Mahfud.

"Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Serahkan Temuan ke Presiden

Serahkan Temuan ke Presiden

Aksi solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan yang digelar Persebaya dan Bonek di area Tugu Pahlawan Surabaya (c) Ofisial Persebaya

Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa pihaknya tak akan terburu mengumumkan temuan mereka ke publik. Mereka akan mengumumkan temuan-temuan yang ada setelah menyerahkannya terlebih dulu ke Presiden.

"TGIPF dibentuk dengan Keppres untuk keperluan Presiden," tutur Mahfud.

"TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)