Saddil Ramdani, Bhayangkara FC, dan Batu Loncatan Menuju Eropa

Saddil Ramdani, Bhayangkara FC, dan Batu Loncatan Menuju Eropa
Saddil Ramdani di Bhayangkara FC (c) Bola.com/Yoppy Renato

Bola.net - Hasrat Saddil Ramdani untuk menjajal kerasnya kompetisi di Eropa belum pupus. Namun, saat ini, pemain sayap berusia 21 tahun tersebut bergabung dengan Bhayangkara FC untuk Liga 1 2020.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Saddil Ramdani bertekad untuk berkarier di Benua Biru. Setelah kontraknya tak diperpanjang klub Liga Super Malaysia, Pahang FA, masa depan pemain asal Raha, Sulawesi Tenggara tersebut sempat menggantung.

Akhirnya, tawaran kedua dari Bhayangkara FC yang membuat Saddil Ramdani luluh. Sebelumnya, tim berjulukan The Guardians itu pernah mendekati sang pemain. Namun, mendapat penolakan.

Saddil Ramdani pun sepakat dengan sodoran kontrak semusim dari Bhayangkara FC. Kenapa setahun? Karena eks pemain Persela Lamongan tersebut masih bernafsu untuk merantau ke Eropa.

1 dari 2 halaman

Mimpi Eropa

Mimpi Eropa

Saddil Ramdani resmi bergabung dengan Bhayangkara FC (c) Bola.net/Fitri Apriani

"Harapan saya memang ingin bermain di Eropa. Karena saya ingin seperti anak-anak Indonesia yang lain yang sudah mampu bermain di sana," ujar Saddil Ramdani.

"Setelah dari sini, jika saya mampu berangkat ke Eropa itu menjadi suatu pencapaian luar biasa. Tapi, saya butuh bimbingan bagaimana caranya saya bisa ke Eropa," katanya.

2 dari 2 halaman

Bhayangkara FC Mendukung

Manajemen Bhayangkara FC juga mendukung penuh keinginan Saddil Ramdani. Itulah mengapa The Guardians tidak ambil pusing dengan kesepakatan kontrak jangka pendek.

"Itu sesuatu yang harus kami dukung kalau ada pemain yang punya keinginan bermain di Eropa. Kalau hanya di Asia Tenggara, itu sama saja. Tidak beda jauh," jelas Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.

"Tetapi, kalau ada pemain yang kami mau bermain di Eropa, kami harus mendukung penuh," terang pria berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi itu.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Rizki Hidayat

Published: 9 Februari 2020