Sabah Dikalahkan Persija, Kurniawan DY Soroti Penyelesaian Akhir Timnya

Sabah Dikalahkan Persija, Kurniawan DY Soroti Penyelesaian Akhir Timnya
Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto (c) Bola.com/Aditya Wany

Bola.net - Kurniawan Dwi Yulianto membeber analisisnya ihwal kekalahan anak asuhnya pada laga lanjutan Piala Gubernur Jatim 2020, kontra Persija Jakarta. Pelatih Sabah FA ini menilai kekalahan tersebut tak lepas dari masih buruknya penyelesaian akhir mereka.

"Pertandingan tadi berjalan menarik bagi kedua tim," kata Kurniawan.

"Namun, kelemahan kami, yaitu penyelesaian akhir, masih terlihat pada pertandingan ini," sambungnya.

Menurut Kurniawan, pada pertandingan ini, timnya juga masih menunjukkan kelemahan yang sama. Kelemahan yang dimaksud pelatih berusia 43 tahun tersebut adalah kesalahan komunikasi antarpemain mereka.

"Kesalahan di lini belakang kami dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol. Inilah sepak bola, tim yang bisa memanfaatkan kesalahan lawan akan menang," tuturnya.

Sebelumnya, Sabah FA menelan kekalahan pada laga kedua mereka di ajang Piala Gubernur Jatim 2020, kontra Persija Jakarta. Pada pertadingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Kamis (13/02), mereka kalah dua gol tanpa balas.

Gol-gol Persija Jakarta ke gawang Sabah dicetak oleh Marko Simic dan Rohit Chand.

Dengan kekalahan ini, Sabah dipastikan tidak lolos ke babak semifinal. Mereka terdampar di dasar klasemen Grup B. Dari dua pertandingan yang telah dilakoni, mereka belum mendapat satu poin pun.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Dapat Pelajaran Penting

Lebih lanjut, Kurniawan mengaku timnya mendapat pelajaran penting dalam pertandingan tersebut. Menurut salah seorang legenda sepak bola Indonesia ini, timnya belajar tak boleh melakukan kesalahan sedikit pun dalam pertandingan.

"Kalau kami melakukan kesalahan, apalagi dalam pertandingan melawan tim-tim level Liga 1, tentu akan fatal akibatnya," kata Kurniawan.

"Ini akan menjadi catatan dan pembelajaran bagi kami agar selalu fokus dan konsentrasi," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)