
Bola.net - Komposisi Persema Malang yang didominasi pemain muda tak membuat gentar Rudi Hariantoko. Pelatih Persema ini mengaku tak pernah ragu kemampuan anak asuhnya, meski masih berusia belia.
"Saya ndak pernah ragu dengan kualitas pemain muda yang kami miliki. Apalagi, mereka merupakan pemain pilihan Slave Radovski, yang terkenal pandai melihat potensi pemain muda," ujar Rudi.
Lebih lanjut, Rudi mengaku tak takut untuk memberikan para penggawa muda Persema kesempatan bermain. Namun, dia menambahkan, untuk menurunkan pemain muda, dia akan tetap memperhatikan kepentingan tim.
"Dalam pertandingan melawan Persija yang lalu misalnya. Saya menggantikan Kim Kurniawan dengan Dicky Prayoga. Sebab, kita perlu pemain yang bisa mengalirkan bola dan merusak pertahanan lawan. Terbukti dia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," Rudi menandaskan.
Sebelumnya, Persema Malang mengarungi kompetisi Indonesian Premier League ini dengan tertatih-tatih. Usai dipastikan, dalam KLB PSSI, tak bakal bisa berkompetisi di kompetisi tertinggi musim depan, Persema harus kehilangan pelatih mereka, Slave Radovski. Menutupi kekosongan posisi pelatih, manajemen Persema menaikkan asisten pelatih mereka, Rudi Hariantoko ke posisi pelatih kepala.
Namun, petaka Persema tak sampai di situ. Dua orang penggawa senior mereka -Leo Tupamahu dan Anggo Julian- mengundurkan diri. Praktis, sepeninggal dua orang ini, pemain senior Persema tinggal Dodit Fitrio, Kim Kurniawan dan M. Kamri. Selain itu, seluruh penggawa Persema bisa dikategorikan pemain junior. (den/dzi)
"Saya ndak pernah ragu dengan kualitas pemain muda yang kami miliki. Apalagi, mereka merupakan pemain pilihan Slave Radovski, yang terkenal pandai melihat potensi pemain muda," ujar Rudi.
Lebih lanjut, Rudi mengaku tak takut untuk memberikan para penggawa muda Persema kesempatan bermain. Namun, dia menambahkan, untuk menurunkan pemain muda, dia akan tetap memperhatikan kepentingan tim.
"Dalam pertandingan melawan Persija yang lalu misalnya. Saya menggantikan Kim Kurniawan dengan Dicky Prayoga. Sebab, kita perlu pemain yang bisa mengalirkan bola dan merusak pertahanan lawan. Terbukti dia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," Rudi menandaskan.
Sebelumnya, Persema Malang mengarungi kompetisi Indonesian Premier League ini dengan tertatih-tatih. Usai dipastikan, dalam KLB PSSI, tak bakal bisa berkompetisi di kompetisi tertinggi musim depan, Persema harus kehilangan pelatih mereka, Slave Radovski. Menutupi kekosongan posisi pelatih, manajemen Persema menaikkan asisten pelatih mereka, Rudi Hariantoko ke posisi pelatih kepala.
Namun, petaka Persema tak sampai di situ. Dua orang penggawa senior mereka -Leo Tupamahu dan Anggo Julian- mengundurkan diri. Praktis, sepeninggal dua orang ini, pemain senior Persema tinggal Dodit Fitrio, Kim Kurniawan dan M. Kamri. Selain itu, seluruh penggawa Persema bisa dikategorikan pemain junior. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 19 April 2013 20:00
-
Bola Indonesia 19 April 2013 18:50
-
Bola Indonesia 19 April 2013 15:24
-
Bola Indonesia 18 April 2013 20:39
-
Bola Indonesia 18 April 2013 19:45
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...