
Bola.net - Bentrok antara suporter PSIS Semarang dengan warga Purwodadi beberapa waktu lalu cukup meresahkan Menpora Roy Suryo. Karena itu, ia berharap bentrokan serupa tak lagi terjadi di masa mendatang.
"Persoalan bentrok antarsuporter harus dicegah. Semua juga tahu dampaknya tidak hanya terjadi pada suporter tetapi juga masyarakat," kata Menpora Roy Suryo di sela dialog sepakbola dengan tema "Menuju Sepak Bola yang Tertib dan Bermartabat" di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (15/5) seperti dilansir Antara.
Roy Suryo menjelaskan, banyak yang langkah yang harus dilakukan untuk meredam bentrokan suporter. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan koordinasi dengan suporter lain yang ada di jalur yang dilintasi.
"Intinya bagaimana mengantisipasi dan semuanya mempunyai kontrol diri. Selain itu setiap kelompok suporter jika akan mendukung timnya harus lapor ke kepolisian. Anggap aja ini piknik tapi ada yang jaga," katanya.
"Sudah saatnya para suporter guyup rukun dalam memajukan sepakbola Indonesia. PSSI saja sudah bersatu. Jadi Jangan ada lagi bentrokan-bentrokan," pungkas pria lulusan Fisipol UGM itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan ini dipicu oleh ulah suporter PSIS yang melakukan perusakan, pembakaran mini market, dan menjarah di sepanjang Jalan Purwodadi-Godong. Saat itu, mereka baru saja menyaksikan laga PSIS melawan Persipur Purwodadi dan hendak pulang ke rumah masing-masing. (ant/dzi)
"Persoalan bentrok antarsuporter harus dicegah. Semua juga tahu dampaknya tidak hanya terjadi pada suporter tetapi juga masyarakat," kata Menpora Roy Suryo di sela dialog sepakbola dengan tema "Menuju Sepak Bola yang Tertib dan Bermartabat" di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (15/5) seperti dilansir Antara.
Roy Suryo menjelaskan, banyak yang langkah yang harus dilakukan untuk meredam bentrokan suporter. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan koordinasi dengan suporter lain yang ada di jalur yang dilintasi.
"Intinya bagaimana mengantisipasi dan semuanya mempunyai kontrol diri. Selain itu setiap kelompok suporter jika akan mendukung timnya harus lapor ke kepolisian. Anggap aja ini piknik tapi ada yang jaga," katanya.
"Sudah saatnya para suporter guyup rukun dalam memajukan sepakbola Indonesia. PSSI saja sudah bersatu. Jadi Jangan ada lagi bentrokan-bentrokan," pungkas pria lulusan Fisipol UGM itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan ini dipicu oleh ulah suporter PSIS yang melakukan perusakan, pembakaran mini market, dan menjarah di sepanjang Jalan Purwodadi-Godong. Saat itu, mereka baru saja menyaksikan laga PSIS melawan Persipur Purwodadi dan hendak pulang ke rumah masing-masing. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 11 Mei 2013 13:27
-
Bola Indonesia 11 Mei 2013 12:39
-
Bola Indonesia 11 Mei 2013 12:24
-
Bola Indonesia 6 Mei 2013 13:16
-
Bola Indonesia 4 Mei 2013 14:15
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...