Rombongan Suporter MU Diserang, Mobil Pelatih Jadi Korban

Rombongan Suporter MU Diserang, Mobil Pelatih Jadi Korban
Mobil Madura United (c) Ist
- Peristiwa kekerasan di sepakbola belum juga usai. Kali ini, yang jadi korban adalah rombongan suporter Madura United. Bus-bus yang mereka tumpangi menjadi korban penghadangan dan pelemparan batu oleh oknum kelompok suporter di daerah Lawang.


Kejadian ini terjadi pada Sabtu (03/09) dini hari. Waktu itu, rombongan suporter ini hendak pulang ke Madura usai mendukung perjuangan Laskar Sape Kerap -julukan Madura United- di lapangan. Ketika tiba di daerah Lawang, rombongan mereka dihadang dan dilempari batu oleh sekelompok suporter lain.


Akibat pelemparan ini, sejumlah kaca bus yang ditumpangi suporter Madura United hancur. Tercatat ada empat bus yang kacanya ludes jadi korban pelemparan.


Suporter Madura United sendiri sempat akan meladeni aksi penghadangan dan pelemparan tersebut. Namun, usai dibujuk oleh aparat kepolisian, mereka beranjak melanjutkan perjalanan.


Selain empat bus suporter, mobil operasional Madura United juga menjadi korban. Kaca mobil yang ditumpangi Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira dan tim statistik Fabio Oliveira ini juga pecah karena dilempar batu. Namun, Gomes dan Fabio masih bisa melanjutkan perjalanan mereka ke Surabaya.


Kejadian ini memancing reaksi keras Manajemen Madura United. Mereka mengutuk keras ulah sekelompok suporter tersebut.


"Mobil Madura United yang dikendarai pelatih juga sampai dirusak. Intimidasi primitif seperti sudah seharusnya ditinggalkan," ujar Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq.


"PBMB secara khusus akan menunggu sikap manajemen Arema atas kejadian perusakan mobil ofisial," tegasnya. [initial]


 (den/rer)