
Kendati tidak begitu diunggulkan pada perhelatan ini, Sriwijaya sukses menunjukkan kepada publik bahwa mereka adalah salah satu kekuatan besar di sepakbola Indonesia. Mereka bermain begitu solid dan penuh perhitungan.
Sejak dari babak penyisihan grup, Sriwijaya selalu berada di bawah bayang-bayang kebesaran Arema Cronus, lawan satu grup dan di semifinal. Namun, Laskar Wong Kito berhasil menyingkirkan Arema Cronus.
Bagaimana perjalanan Titus Bonai dan kolega menuju partai puncak ini? berikut kami rangkum untuk Bolaneters. [initial]
(bola/asa)
Penyisihan Grup
01/09/2015 Sriwijaya vs PSGC Ciamis
Sriwijaya FC memulai petualangan mereka di Piala Presiden ini dengan kurang meyakinkan. Mereka hanya mampu menang tipis dengan skor 1-0 atas tim asal Divisi Utama PSGC Ciamis. Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dicetak oleh Syakir Sulaiman pada menit ke-24.
Sejatinya, pada laga ini Sriwijaya tampil cukup dominan. Namun, mereka gagal menambah angka karena lini depan mereka kurang tenang dalam menyelesaikan peluang. Kendati begitu, tiga poin pada laga ini sangat penting bagi SFC.
Pertandingan Kedua
03/09/2015 Arema Cronus vs Sriwijaya FC
Pertandingan kedua ini menjadi laga berat bagi Sriwijaya FC. Melawan tuan rumah, Arema Cronus, Titus Bonai dan kolega harus menyerah dengan skor 3-1. Hasil ini membuat langkah mereka agak tersendat untuk lolos dari babak grup.
Pada laga ini, tiga gol kemenangan Arema dicetak oleh mantan pemain Sriwijaya, Lancine Kone (dua gol), dan Johan Alfarizie. Sementara satu gol balasan Sriwijaya disumbangkan oleh Patrich Wanggai.
Pertandingan Ketiga
09/09/2015 Persela Lamongan vs Sriwijaya FC
Laga pamungkas ini menjadi penentu nasib SFC untuk lolos ke babak delapan besar. Tak sekedar lolos, mereka juga lolos dengan gaya setelah tampil sebagai juara grup. Mereka sukses menyalip Arema di papan klasemen.
Kesuksesan tersebut tidak lepas dari hasil apik yang mereka gapai saat melawan Persela Lamongan. Gol yang dicetak oleh Patrich Wanggai dan Wildansyah sudah cukup untuk mengantar mereka meraih tiga poin penuh.
Berikut klasemen akhir Grup B
Tim Main M S K GM-GK Poin
1. Sriwijaya FC 3 2 0 1 4-3 6
2. Arema Cronus 3 1 2 0 5-3 5
3. PSGC 3 0 2 0 2-3 2
4. Persela 3 0 2 0 2-4 2
Delapan Besar
20/09/2015 Bonek FC vs Sriwijaya FC
Melaju ke babak delapan besar, Sriwijaya sudah ditunggu oleh tim kuat Bonek FC. Pada leg pertama, Laskar Wong Kito harus terlebih dahulu bermain tandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Gol semata wayang Slamet Nurcahyono pada menit ke-85 memastikan Sriwijaya FC harus pulang ke Palembang dengan tangan hampa. Skor akhir 1-0 membuat beban Sriwijaya semakin berat di leg kedua sepekan kemudian.
Leg Kedua
27/09/2015 Sriwijaya FC vs Bonek FC
Diselimuti kabut asap, Sriwijaya FC menjamu Bonek FC di Stadion Jakabaring, Palembang di leg kedua. Disinilah kemudian kontroversi terjadi setelah Bonek FC memilih walk out. Mereka merasa dirugikan dengan keputusan wasit Jerry Elly.
Tampil menekan, Bonek FC membuka angka ketika umpan Ilhamudin Armaiyn salah diantisipasi oleh Yogi Triana. Tak lama berselang, Sriwijaya mendapat hadiah penalti setelah Jerry Elly menilai pemain Bonek FC melakukan handball di kotak penalti. Protes keras dilancarkan dan mereka memilih tidak melanjutkan pertandingan.
Skor 3-0 untuk kemenangan Laskar Wong Kito. Hasil tersebut membuat agregat menjadi 3-1 dan mereka sukses melenggang ke semifinal.
Semifinal
03/10/2015 Arema Cronus vs Sriwijaya FC
Abdullaye Maiga harus menerima takdir kembali berhadapan dengan Lancine Kone saat undian babak semifinal mempertemukan mereka dengan Arema Cronus. Lawan yang mengalahkan mereka di babak grup dengan skor 3-1.
Bermain di Kanjuruhan pada leg pertama, Sriwijaya tampil sangat solid. Mereka sukses membuat barisan pertahanan sangat kuat. Setelah tertinggal lewat gol Cristian Gonzalez, mereka sukses mengakhiri laga dengan skor imbang setelah Wildansyah menyamakan kedudukan pada menit ke-71. Hasil 1-1 jadi modal penting untuk leg kedua.
Leg Kedua
12/10/2015 Sriwijaya FC vs Arema Cronus
Pekatnya kabut asap yang melanda Palembang membuat pertandingan leg kedua urung digelar di Jakabaring. Stadion Manahan, Solo, dipilih untuk menjadi venue leg kedua. Hal ini menjadi keuntungan bagi Arema karena mereka mendapat dukungan penuh dari Aremania. Jarak Solo dan Malang relatif dekat.
Pertandingan ini menjadi penampilan terbaik SFC sejauh ini. Racikan Benny Dollo berhasil membuat Arema frustasi. Tak hanya kuat bertahan, mereka juga tajam saat menyerang. Dua gol Asri Akbar dan TA Mushafry hanya mampu dibalas oleh satu gol Lancine Kone. SFC menang dengan skor 2-1.
Agregat menjadi 3-2 untuk keunggulan SFC, dengan ini mereka berhak menantang Persib Bandung di final.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2015 23:38
Kapolda Metro Jaya Ingatkan Suporter Harus Tertib dan Sportif
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2015 19:06
Amankan Final Piala Presiden, Polda Metro Jaya Gandeng Polda Jabar
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2015 18:33
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2015 14:22
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2015 05:50
Demi Ketertiban Suporter di Final, Ini Jurus Promotor Piala Presiden
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...