
Bola.net - Persida Sidoarjo gagal memetik kemenangan saat menjamu Martapura FC di Stadion Gelora Delta, Rabu (28/5) malam. Uston Nawawi dan kawan-kawan dipaksa bermain imbang 0-0.
Tim tamu memang bermain agresif sejak menit pertama. Pada 15 menit awal pertandingan, Martapura sudah mencatatkan dua peluang melalui Broma Pepito Sanusie. Beruntung masih dapat digagalkan kiper Nasirin. Kecepatan Johan Yoga dan M Slamat menjadi andalan Martapura. Hingga setengah jam laga bergulir, dua pemain inilah yang aktif mengacak-acak pertahanan Deltras.
Peluang pertama Deltras baru hadir di menit ke-34 lewat heading pemain pengganti, Supaham. Sayang bola masih dapat ditepis kiper Martapura, Ali Budi Raharjo. Kiper Ali kembali menggagalkan peluang Persida yang tercipta pada menit ke-36. Kali ini giliran tendangan jarak jauh Imam Yulianto yang berhasil digagalkan oleh penjaga gawang.
Menjelang jeda, kedua tim kembali saling serang. Tapi tak ada peluang yang berujung gol. Skor 0-0 bertahan hingga jeda. Baru tiga menit babak kedua berjalan, Martapura memiliki kesempatan emas melalui Johan Yoga Pratama. Namun Johan kurang beruntung karena sepakannya masih membentur mistar gawang.
Lepas menit ke-60, emosi pemain Persida terpancing akibat banyaknya keputusan wasit yang dianggap merugikan tuan rumah. Penyelesaian akhir yang lemah nampak jelas menjadi kendala utama Persida di laga malam ini. Untuk menambah kreativitas serta agresivitas di lini depan, Persida memasukkan Basuki menggantikan Zaenal Abidin menit ke-80.
Pada 10 menit akhir laga, Martapura mengisyaratkan bertahan setelah menarik gelandang serang, Sunni Alifudin serta striker Johan Yoga Pratama. Pelatih Martapura, Fran Sinatra Huwae memilih menurunkan dua gelandang bertahan, Aris Dwi Bakhtiar dan Agus Setia Wibowo. Strategi menumpuk bis di sisa laga nampaknya berhasil. Martapura berhasil menahan tuan rumah Persida dengan skor 0-0.
Saat wasit Saharudin meniup pluit panjang, para pemain dan staf pelatih Persida langsung mendatanginya. Tendangan dan pukulan langsung mengarah kepada pengadil berperut tambun itu. Beruntung wasit langsung diamankan oleh petugas keamanan. (faw/dzi)
Tim tamu memang bermain agresif sejak menit pertama. Pada 15 menit awal pertandingan, Martapura sudah mencatatkan dua peluang melalui Broma Pepito Sanusie. Beruntung masih dapat digagalkan kiper Nasirin. Kecepatan Johan Yoga dan M Slamat menjadi andalan Martapura. Hingga setengah jam laga bergulir, dua pemain inilah yang aktif mengacak-acak pertahanan Deltras.
Peluang pertama Deltras baru hadir di menit ke-34 lewat heading pemain pengganti, Supaham. Sayang bola masih dapat ditepis kiper Martapura, Ali Budi Raharjo. Kiper Ali kembali menggagalkan peluang Persida yang tercipta pada menit ke-36. Kali ini giliran tendangan jarak jauh Imam Yulianto yang berhasil digagalkan oleh penjaga gawang.
Menjelang jeda, kedua tim kembali saling serang. Tapi tak ada peluang yang berujung gol. Skor 0-0 bertahan hingga jeda. Baru tiga menit babak kedua berjalan, Martapura memiliki kesempatan emas melalui Johan Yoga Pratama. Namun Johan kurang beruntung karena sepakannya masih membentur mistar gawang.
Lepas menit ke-60, emosi pemain Persida terpancing akibat banyaknya keputusan wasit yang dianggap merugikan tuan rumah. Penyelesaian akhir yang lemah nampak jelas menjadi kendala utama Persida di laga malam ini. Untuk menambah kreativitas serta agresivitas di lini depan, Persida memasukkan Basuki menggantikan Zaenal Abidin menit ke-80.
Pada 10 menit akhir laga, Martapura mengisyaratkan bertahan setelah menarik gelandang serang, Sunni Alifudin serta striker Johan Yoga Pratama. Pelatih Martapura, Fran Sinatra Huwae memilih menurunkan dua gelandang bertahan, Aris Dwi Bakhtiar dan Agus Setia Wibowo. Strategi menumpuk bis di sisa laga nampaknya berhasil. Martapura berhasil menahan tuan rumah Persida dengan skor 0-0.
Saat wasit Saharudin meniup pluit panjang, para pemain dan staf pelatih Persida langsung mendatanginya. Tendangan dan pukulan langsung mengarah kepada pengadil berperut tambun itu. Beruntung wasit langsung diamankan oleh petugas keamanan. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Mei 2014 14:06
-
Bola Indonesia 22 Mei 2014 13:55
-
Bola Indonesia 22 Mei 2014 13:39
-
Open Play 19 Mei 2014 15:07
-
Bolatainment 19 Mei 2014 08:52
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...