
Bola.net - Arema Indonesia sukses mengemas kemenangan dalam laga persahabatan internasional mereka. Menjamu Eintracht Frankfurt U-23, Sabtu (05/10), Greg Nwokolo dan kawan-kawan unggul dengan skor 3-2.
Mengawali laga, para penggawa Arema berusaha mengambil inisiatif permainan. Melalui Greg Nwokolo di sisi kanan pertahanan Frankfurt, Arema berusaha menekan tim yang berlaga di divisi empat Liga Jerman ini.
Namun, meski bukan tim utama, pemain Frankfurt sukses membuktikan kualitas mereka. Ditekan sedemikian rupa anak asuh Schur Alexander ini justru mampu beberapa kali membahayakan gawang Arema.
Sepuluh menit laga berjalan, Arema memiliki peluang emas melalui Keith Kayamba Gumbs. Namun, tendangannya masih bisa dihalau barisan belakang Frankfurt.
Sembilan menit kemudian, Frankfurt memiliki peluang melalui Findik Zahit. Namun, bola masih bisa diantisipasi dengan susah payah oleh M Natshir, yang mengawal gawang Arema.
Arema langsung coba membalas. Namun peluang Keith Kayamba Gumbs kembali bisa digagalkan Marco Aulbach. Aulbach kembali melakukan tugasnya dengan baik ketika menghalau sepakan Greg Nwokolo di menit 24.
Kebuntuan akhirnya pecah. Tendangan terarah Cristian Gonzales menit 27 tak mampu dihadang Aulbach. Maslanka Kristian, yang berusaha menyapu bola dari gawang Frankfurt, juga gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Gonzales kembali menjadi momok barisan pertahanan Frankfurt. Menerima sodoran Nwokolo, El Loco -sapaan Gonzales- menggandakan keunggulan tuan rumah, di menit 32, melalui tendangan pelannya.
Empat menit kemudian, Frankfurt memiliki peluang emas untuk membalas. Namun, sundulan Albayeak Ugur masih tepat mengarah ke pelukan M. Natshir.
Unggul dua gol, Arema tak mengendurkan serangan. Sampai babak pertama usai, Arema terus menekan pertahanan Frankfurt. Namun, alih-alih mencetak gol tambahan, gawang mereka harus kebobolan di penghujung babak pertama.
Tendangan bebas Dexter Helweg Maximilian, sedikit di luar kotak penalti Arema, mulus meluncur menembus gawang Arema. Natshir, yang sudah meloncat berupaya menepis bola, gagal menjangkau bola yang mengarah ke pojok kanan gawangnya.
Di babak kedua, Arema memasukkan Sunarto dan Munhar. Dua pemain ini diharapkan menambah daya dobrak dan memperkokoh lini belakang mereka. Sementara, Frankfurt langsung tampil menggebrak. Upaya ini membuahkan hasil kala laga belum genap berjalan dua menit. Menerima sodoran Andre Flieb, Wille Erik mendorong bola ke gawang Arema, tanpa bisa diantisipasi M. Natshir.
Arema sempat memiliki peluang untuk kembali unggul. Menit 63, Nwokolo sukses menguasai bola di kotak penalti Frankfurt. Namun, karena terlalu lama menguasai bola, bola tersebut berhasil dibuang barisan belakang Frankfurt.
Menit 67, Frankfurt mendapat peluang emas. Sayang sundulan Reljic Toni masih ditepis Ahmad Kurniawan, yang masuk menggantikan M.Natshir.
Terus tertekan, Arema justru balik unggul. Sepakan keras Keith Kayamba Gumbs tak bisa diantisipasi Marco Aulbach.
Menit 83, Arema harus bermain dengan sepuluh orang. Thierry Gatthuesi diusir wasit Hendri Kristianto usai menerima kartu kuning keduanya di laga ini.
Jelang laga berakhir, Frankfurt berupaya memanfaatkan kelebihan jumlah pemain mereka. Markus Grogei dan kawan-kawan terus menekan pertahanan Arema. Namun upaya tersebut selalu kandas di barisan pertahanan Arema yang tampil solid. Alhasil, sampai laga usai, kedudukan tetap bertahan bagi keunggulan Arema. (den/dzi)
Mengawali laga, para penggawa Arema berusaha mengambil inisiatif permainan. Melalui Greg Nwokolo di sisi kanan pertahanan Frankfurt, Arema berusaha menekan tim yang berlaga di divisi empat Liga Jerman ini.
Namun, meski bukan tim utama, pemain Frankfurt sukses membuktikan kualitas mereka. Ditekan sedemikian rupa anak asuh Schur Alexander ini justru mampu beberapa kali membahayakan gawang Arema.
Sepuluh menit laga berjalan, Arema memiliki peluang emas melalui Keith Kayamba Gumbs. Namun, tendangannya masih bisa dihalau barisan belakang Frankfurt.
Sembilan menit kemudian, Frankfurt memiliki peluang melalui Findik Zahit. Namun, bola masih bisa diantisipasi dengan susah payah oleh M Natshir, yang mengawal gawang Arema.
Arema langsung coba membalas. Namun peluang Keith Kayamba Gumbs kembali bisa digagalkan Marco Aulbach. Aulbach kembali melakukan tugasnya dengan baik ketika menghalau sepakan Greg Nwokolo di menit 24.
Kebuntuan akhirnya pecah. Tendangan terarah Cristian Gonzales menit 27 tak mampu dihadang Aulbach. Maslanka Kristian, yang berusaha menyapu bola dari gawang Frankfurt, juga gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Gonzales kembali menjadi momok barisan pertahanan Frankfurt. Menerima sodoran Nwokolo, El Loco -sapaan Gonzales- menggandakan keunggulan tuan rumah, di menit 32, melalui tendangan pelannya.
Empat menit kemudian, Frankfurt memiliki peluang emas untuk membalas. Namun, sundulan Albayeak Ugur masih tepat mengarah ke pelukan M. Natshir.
Unggul dua gol, Arema tak mengendurkan serangan. Sampai babak pertama usai, Arema terus menekan pertahanan Frankfurt. Namun, alih-alih mencetak gol tambahan, gawang mereka harus kebobolan di penghujung babak pertama.
Tendangan bebas Dexter Helweg Maximilian, sedikit di luar kotak penalti Arema, mulus meluncur menembus gawang Arema. Natshir, yang sudah meloncat berupaya menepis bola, gagal menjangkau bola yang mengarah ke pojok kanan gawangnya.
Di babak kedua, Arema memasukkan Sunarto dan Munhar. Dua pemain ini diharapkan menambah daya dobrak dan memperkokoh lini belakang mereka. Sementara, Frankfurt langsung tampil menggebrak. Upaya ini membuahkan hasil kala laga belum genap berjalan dua menit. Menerima sodoran Andre Flieb, Wille Erik mendorong bola ke gawang Arema, tanpa bisa diantisipasi M. Natshir.
Arema sempat memiliki peluang untuk kembali unggul. Menit 63, Nwokolo sukses menguasai bola di kotak penalti Frankfurt. Namun, karena terlalu lama menguasai bola, bola tersebut berhasil dibuang barisan belakang Frankfurt.
Menit 67, Frankfurt mendapat peluang emas. Sayang sundulan Reljic Toni masih ditepis Ahmad Kurniawan, yang masuk menggantikan M.Natshir.
Terus tertekan, Arema justru balik unggul. Sepakan keras Keith Kayamba Gumbs tak bisa diantisipasi Marco Aulbach.
Menit 83, Arema harus bermain dengan sepuluh orang. Thierry Gatthuesi diusir wasit Hendri Kristianto usai menerima kartu kuning keduanya di laga ini.
Jelang laga berakhir, Frankfurt berupaya memanfaatkan kelebihan jumlah pemain mereka. Markus Grogei dan kawan-kawan terus menekan pertahanan Arema. Namun upaya tersebut selalu kandas di barisan pertahanan Arema yang tampil solid. Alhasil, sampai laga usai, kedudukan tetap bertahan bagi keunggulan Arema. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2013 23:38
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2013 23:02
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2013 19:27
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2013 18:40
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2013 17:45
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 07:30
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 07:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 07:02
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 07:00
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:45
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...