Respons Aturan PSSI, Djanur: Tak Semua Pemain Bergaji Besar

Respons Aturan PSSI, Djanur: Tak Semua Pemain Bergaji Besar
Djadjang Nurdjaman (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengomentari keputusan PSSI terkait aturan gaji pemain dan pelatih di tengah penundaan Shopee Liga 1 2020. Djanur -sapaan akrabnya- menilai aturan itu sangat memberatkan.

PSSI dalam keputusannya bernomor SKEP/69/XI/2020 memperbolehkan klub menggaji pemain dan pelatih di bawah 25 persen. Sementara jika kompetisi bergulir, mereka bisa dibayar pada sekitaran 50 persen.

"Ini situasi yang cukup memberatkan buat pemain, karena tidak semua pemain bergaji besar kan. Kalau yang gajinya besar mungkin dibayar 25 persen masih bisa hidup lah," katanya, Rabu (25/11/2020).

"Tapi kalau yang lainnya yang gaji kecil kasihan juga, tapi apapun mungkin kami bisa terima karena situasinya seperti ini," tegas Djanur.

Pemain dan pelatih akan dibayar maksimal 25 persen selama bulan Oktober sampai Desember 2020. Sementara aturan 50 persen baru berlaku sebulan sebelum kompetisi bergulir atau Januari mendatang.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Kian Berat

Namun, Djanur memberikan catatan terhadap aturan maksimal 25 persen. Sebab pemain dan pelatih berpotensi untuk digaji di bawah nilai tersebut.

"Dengan 25 persen kami sudah cukup berat, sekali lagi tidak semua pemain bergaji besar, jadi kalau digaji kurang dari 25 persen maksimal 25 persen berat sekali," jelasnya.

"Jadi kalau boleh memohon seperti yang sudah dilakukan di bulan Agustus," harap Djanur.

Terkait aturan gaji tersebut, Djanur mengaku sudah mendapat penjelasan dari manajemen Barito Putera. Karena setiap ada perkembangan dari PSSI pasti diteruskan kepada pelatih dan pemain.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)